DEPRESI DAN IDE BUNUH DIRI PADA SISWA SMAN 12 PEKANBARU

ABSTRAK Remaja merupakan kelompok rentan yang mengembangkan ide bunuh diri. Ide bunuh diri itu dapat dilihat dari upaya untuk merencanakan bunuh diri melalui catatan, atau ide terhadap perencanaan bunuh diri, keinginan untuk mati hingga mengembangkan perilaku percobaan bunuh diri. Ide bunuh diri pada remaja setiap tahun semakin meningkat hingga pada taraf mengkhawatirkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi munculnya ide bunuh diri pada remaja adalah depresi. Gejala depresi yang dialami remaja berkemungkinan akan menjadi pencetus munculnya ide bunuh diri yang berujung pada percobaan bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara depresi dan ide bunuh diri pada siswa SMAN 12 Pekanbaru. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan depresi dengan ide bunuh diri pada siswa SMAN 12 Pekanbaru. Sampel dipilih melalui proses skrining terlebih dahulu, untuk mengetahui dan memastikan sampel yang memiliki gejala depresi dan ide bunuh diri. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 205 siswa, yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan adaptasi dari Scale for Suicide Ideation (SSI) (Beck, Kovacs, & Weissman, 1979) dengan reliabilitas 0,791, dan Depresi Inventory-Second Edition (BDI-II) (Beck, 1967) dengan reliabilitas 0,876. Berdasarkan analisis product-moment ditemukan nilai R = 0,402 dengan signifikansi (p