EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH SIRIH HUTAN (Piper aduncum L.) TERHADAP MORTALITAS HAMA ULAT API (Setothosea asigna Van Eecke) PADA KELAPA SAWIT

INTISARI Salah satu hama yang paling sering menyerang kelapa sawit adalah ulat api. Di perkebunan kelapa sawit umumnya hama tersebut dikendalikan dengan pestisida kimiawi. Penggunaan pestisida kimiawi secara berlebihan berdampak negatif terhadap lingkungan, sehingga diperlukan alternatif pengendalian hama ulat api yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pestisida nabati dari buah sirih hutan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi terbaik ekstrak buah sirih hutan yang efektif terhadap mortalitas hama ulat api dan konsentrasi yang mampu mematikan 50% hama ulat api. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga diperoleh 20 unit percobaan, dengan konsentrasi ekstrak buah sirih hutan yaitu, 0%, 3%, 6%, 9% dan 12%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi ekstrak buah sirih hutan dengan konsentrasi berbeda memberikan berpengaruh terhadap waktu awal kematian, perubahan larva setelah perlakuan, mortalitas harian, mortalitas total dan LC50. Peningkatan konsentrasi memberikan pengaruh dalam mengendalikan hama ulat api. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Konsentrasi ekstrak buah sirih hutan memberikan pengaruh dalam pengendalian hama ulat api dengan waktu kematian awal tercepat 8,5 jam, kematian harian tertinggi 32,5% pada hari ke-3, total kematian tertinggi 80% dan pada konsentrasi 4,45%. - 6.63% mampu membunuh 50% ulat. Kata kunci: kelapa sawit, pestisida nabati, sirih hutan, ulat ap