Analisis Teknis dan Ekonomi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Teknologi Incinerator di TPA Muaro Kiawai Kabupaten Pasaman Barat

Analisis Teknis dan Ekonomi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Teknologi Incinerator di TPA Muaro Kiawai Kabupaten Pasaman Barat ADRIYANI SAPUTRA NIM: 11355103934 Tanggal Sidang : 23 Juni 2020 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sultan Syarif Kasim Riau Jl. Soebrantas No. 155 Pekanbaru ABSTRAK Penggunaan bahan bakar fosil masih mendominasi sebagai bahan bakar pembangkit listrik, kondisi ini membuktikan bahwa kita masih bergantung pada energi fosil. Perlu adanya usaha yang serius dan sistematis untuk mengembangkan dan menerapkan sumber energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil khususnya di Kabupaten Pasaman Barat pertumbuhan penduduk semakin lama semakin meningkat mengkibatkan peningkatan terhadap energi semakin meningkat sehingga terdapat rasio elektrifikasi dikabupaten pasaman barat sebesar 85% sehingga masih ada 15% yang belum teraliri listrik salah satunya Desa Gunung Tuleh tidak tercapinya listrik kedesa tersebut dikarenakan kekurungan energi listrik dan dilihat dari penurunan terhadap kualitas lingkungan. Masalah lain yang ditimbulkan dari perkembangan penduduk yang sangat pesat juga meningkatkan masalah terhadap volume timbunan sampah, timbunan sampah yang ada di Kabupaten Pasaman Barat menimbulkan permasalahan terhadap masyarakat baik dari udara dan tanah sehingga mengakibatkan penecemaran bagi masayarakat yang tinggal disekitaran TPA tersebut. setelah dilihat dari volume sampah di TPA Muaro Kiawai, pada tahun 2019 volume timbuanan sampah yang ada di TPA Muaro Kiawai sebesar 1.462,70 Ton apabila dimanfaatkan menjadi energi listrik menghasilkan energi sebesar 9.122,5 kW/hari. Teknologi yang dapat diterapkan untuk menghasilkan energi listrik adalah teknologi Incinerator. Berdasarkan perhitungan analisis teknis PLTSa teknologi incinerator maka didapatkan hasil High Heating Value 13,28Mj/Kg dan Low Heating Value 12,12 Mj/Kg dan potensi energi TPA Muaro Kiawai sebesar 12,657,74 MJ/Kg. Panas pembakaran diruang bakar Incinerator sebesar 17.013.630,354 Kj/jam dan jumlah kalor yang keluar dari Incinerator sebesar 13.610.904,29 Kj/jam serta menghitung laju aliran masa uap pada boiler sebesar 6.568,65 Kj/jam dan daya yang dibangkitkan dari generator sebesar 9.122,5 kW/hari. Analisis ekonomi menggunakan metode Cost Benefit Analysis dengan parameter Cash Flow, NPV,dan Peyback Period. Selama masa proyek 20 tahun tingkat suku bunga sebesar 5% menghasilkan Payback Period 1,7 tahun. Dari parameter teknis dan ekenomi maka potensi ini dinilai memiliki kelayakan yang baik. Kata kunci: Fosil,energisampah, teknologi Incinerator,daya listrik, Cost benefit analysis