ANALISIS PARTISIPASI PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM SERENTAK TAHUN 2019 DI KABUPATEN KAMPAR

ANALISIS PARTISIPASI PEMILIH DALAM PEMILIHAN UMUM SERENTAK TAHUN 2019 DI KABUPATEN KAMPAR ABSTRAK Oleh: Muhammmad Syukri Tujuan penelitian ini adalah a. Untuk mengetahui partisipasi pemilih dalam pemilihan umum serentak tahun 2019 di Kabupaten Kampar. b. Untuk mengetahui faktor penyebab pemilih tidak ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum serentak tahun 2019 di Kabupaten Kampar. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder. a. Data primer diperoleh langsung dari responden yang berjumlah 8 orang. Data sekunder diperoleh dari buku penunjang, dokumen dan dari instansi terkait. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang. Dalam penelitian deskritif peneliti melakukan analisa dari beberapa penjelasan pembahasan berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara serta dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori. Berdasarkan hasil penelian dapat disimpulkan partisipasi pemilih pada pemilihan umum serentak. a. Pemilih sudah memiliki kesadaran menggunakan hak suaranya. b. Adanya harapan perubahan ekonomi pada calpres mereka pilih. c. Kebudayaan politik yang mempengaruhi pemilih. d. Kemudahan informasi media massa. e. Dorongan pihak keluarga. f. Keyakinan yang sama membuat pemilih memilih siapa calon yang dipilihnya. g. Pendidikan pemilu memberi kemudahan pemahaman pemilu bagi pemilih. h. Program dari visi misi mempengaruhi keikutsertaan pemilih. i. Pemilih memilih karna keinginannya sendiri. Faktor pemilih tidak ikut berpartisipasi dalam pemiihan umum. a. pemilih tidak ikut berpartisipasi dikarenakan adanya pemikiran pemilih bahwa politik itu kotor. Hal ini pemilih yang tidak ikut berpartisipasi berpandangan seringnya korupsi yang terjadi dan situasi tidak akan berubah, baik itu segi ekonominya dan tidak adanya niat/minat pemilih dalam pemilihan umum serentak ini walaupun adanya informasi dari media tentang pemilihan umum serentak. b. pemilih tidak ikut berpartsipasi dikarenakan keadaan pemilih dalam keadaan sakit dan di tambah adanya kebiasaan pemilih tidak ikut berpartisipasi disebabkan oleh janji politik yang tak sesuai dengan perkataan. c. pemilih tidak ikut berpartisipasi pada pemilihan umum serentak ini dikarenakan kesibukan pekerjaan yang lebih dipentingkan oleh pemilih, karna pemilih ini beranggap janji-janji calon presiden hanya janji tak bisa dipegang. d. pemilih tidak ikut berpartisipasi dikarenakan adanya larangan keluarga sehingga dorongan/motivasi memilihpun tidak ada dan dan ditambah kesibukan pribadi pemilih. Kata Kunci: Partisipasi, Pemilihan Umum