APLIKASI PENILAIAN KESIAPAN ¬E-LEARNING DI UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU MENGGUNAKAN MODEL AYDIN DAN TASCI

Salah satu perguruan tinggi yang telah membangun e-learning adalah UIN Sultan Syarif Kasim yang dikenal dengan Suska e-learning. Namun, kenyataannya penggunaan Suska e-learning masih belum optimal. Diperlukan kajian untuk melihat faktor-faktor yang belum optimal dalam pemgimplementasian Suska e-learning. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk menemukan faktor yang menjadi kendala penerapan e-learning. Untuk melihat kendala tersebut dilakukan pengkajian dengan model Aydın dan Tasci. Model ini menggunakan empat faktor untuk menilai kesiapan e-learning, yaitu faktor teknologi, inovasi, manusia dan pengembangan diri. Sampel berasal dari mahasiswa dan dosen dari fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Syariah dan Ilmu Hukum Serta Sains dan Teknologi. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang telah di uji validitas nya menggunakan SPSS. Dari hasil penyebaran didapati bahwa faktor teknologi, inovasi, manusia dan pengembangan diri harus ditingkatkan. Faktor teknologi memiliki skor ELR’s ¯x = 4,07, faktor inovasi memiliki skor ELR’s ¯x = 4,07, faktor manusia memiliki skor ELR’s ¯x =4,13 dan faktor pengembangan diri memiliki skor ELR’s ¯x = 3, 99. Adapun dosen di UIN Sultan Syarif Kasim memiliki skor ELR’s ¯x = 4,19 yang dikategorikan siap sehingga penerapan dapat dilanjutkan. Sedangkan mahasiswa memiliki skor ELR’s ¯x = 3,87 yang dikategorikan siap dengan beberapa peningkatan. Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata skor ELR’s ¯x = 4,03 pada kategori siap dengan beberapa peningkatan