PEMBERIAN TEPUNG LUMPUR SAWIT YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger TERHADAP PERFORMA PRODUKSI PUYUH UMUR 1-35 HARI

Pakan yang memiliki kualitas tinggi tentu memiliki biaya yang tidak murah. Salah satu alternatif untuk mengatasi biaya pakan adalah dengan memanfaatkan bahan pakan yang berasal dari industri pertanian dan perkebunan yaitu lumpur sawit. Lumpur sawit kering memiliki kualitas nutrisi yang rendah, untuk meningkatkan kandungan nutrisi dilakukan fermentasi dengan kapang Aspergillus niger. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui performa puyuh (konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan mortalitas). Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2020 di jalan Taman Karya Ujung Perumahan Pelangi Regency, Kampar dan Laboratorium Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 = ransum basal tanpa lumpur sawit fermentasi (LSF), P1 = ransum basal menggunakan 2% LSF, P2 = ransum basal menggunakan 4% LSF, dan P3 = ransum basal menggunakan 6% LSF. Peubah yang diukur adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung lumpur sawit yang difermentasi dengan Aspergillus niger terhadap performa produksi puyuh umur 1-35 hari memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan mortalitas. Kesimpulan penelitian adalah pemberian tepung lumpur sawit yang difermentasi dengan Aspergillus niger hingga taraf 6% belum dapat mempertahankan performa produksi (konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum dan mortalitas). Kata kunci : Lumpur sawit fermentasi, pakan, performa produksi, puyu