KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS (PSYCHOLOGICAL WELL-BEING) PADA MASYARAKAT MISKIN

KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA MASYARAKAT MISKIN Lidya Sesillia Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau e-mail: lidyasesillia@gmail.com ABSTRAK Hidup dalam kemiskinan dapat mengarahkan seseorang pada buruknya kesejahteraan psikologis yang dimiliki sehingga akan berpengaruh pada bagaimana ia menjalani kehidupan. Program Keluarga Harapan (PKH) dipandang sebagai upaya pemerintah agar orang miskin terbantu dalam mengurangi permasalahan-permasalahan baik dari segi materi maupun imateriel. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kesejahteraan psikologis orang miskin yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta faktor sosiodemografis yang mempengaruhi kesejahteraan psikologisnya. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 146 orang miskin KPM. Data penelitian dikumpulkan menggunakan modifikasi skala Ryff dan Keyes yang telah diadaptasi secara bahasa dan budaya oleh Rachmayani dan Ramdhani (2014). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar kesejahteraan psikologis orang miskin PKH berada pada kategori sedang. Dimensi yang paling berpengaruh pada kesejahteraan psikologis orang miskin PKH adalah penerimaan diri. Dimensi terendah yang dimiliki oleh orang miskin PKH adalah kemandirian. Faktor sosiodemografi yang berkontribusi terhadap kesejahteraan psikologis orang miskin KPM adalah usia dan jaringan sosial. Kata kunci: Kesejahteraan Psikologis, Orang Miskin PK