HUBUNGAN ANTARA PUSAT KENDALI DAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PENDERITA HIPERTENSI

HUBUNGAN ANTARA PUSAT KENDALI DAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PENDERITA HIPERTENSI Oleh : Muthia Sani Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau ABSTRAK Penderita hipertensi penting untuk mematuhi serangkaian pengobatan yang diberikan oleh dokter. Pengobatan yang dijalankan penderita akan berlangsung seumur hidup dan kejenuhan dapat muncul kapan saja. Bila kepatuhan dalam menjalani proses pengobatan pada penderita hipertensi rendah maka akan menyebabkan tekanan darah di atas normal yang akan menyebabkan komplikasi. Mematuhi pengobatan pada penderita hipertensi merupakan tantangan yang besar supaya tidak terjadi komplikasi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan, di antaranya pusat kendali dan dukungan sosial keluarga. Pusat kendali merupakan keyakinan penderita hipertensi pada peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan kesehatan penderita hipertensi tersebut. Dukungan sosial keluarga, merupakan salah satu elemen terpenting pada penderita hipertensi, karena interaksi pertama dan paling sering dilakukan penderita hipertensi adalah dengan orang terdekat yaitu keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pusat kendali dan dukungan sosial keluarga terhadap kepatuhan pengobatan pada penderita hipertensi. Penelitian ini bersifat kuantitatif korelasional. Subjek penelitian adalah 110 pasien hipertensi rawat inap dan rawat jalan di Puskesmas Sidomulyo, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan karakteristik tertentu. Metode pengumpulan data menggunakan skala baku Morisky Medication Adherence Scale (MMAS) pada kepatuhan pengobatan, skala pusat kendali dan skala dukungan sosial keluarga. Data yang diperoleh akan di analisis dengan analisis statistik, yaitu pengujian regresi berganda. Berdasarkan hasil ananlisis regresi linear berganda diperoleh nilai koefisiern korelasi pusat kendali dan dukungan sosial keluarga terhadap kepatuhan pengobatan pada penderita hipertensi adalah sebesar F = 86,909 dengan signifikansi 0,000 (p