Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Instagram, Twitter, dan Facebook sebagai sarana strategi promosi museum Museum Basoeki Abdullah dalam meningkatkan jumlah pengunjung. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, kajian kepustakaan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun Instagram milik Museum Basoeki Abdullah memiliki peran untuk membantu menjalakan promosi Museum Basoeki Abdullah kepada kalangan anak muda, melakukan penyebarluasan informasi dan besar kenaikan pengunjung setelah menggunakan Instagram ialah sebesar 87,9%. Sedangkan akun Twitter milik Museum Basoeki Abdullah memili...