ABSTRAK: Berbagai persoalan sosial-politik yang mengancam kepentingan umum dan menghambat tercapainya kebaikan bersama, masih terus terjadi di negara Indonesia. Di hadapan berbagai persoalan yang demikian, warga negara sering kali tidak peduli. Ketidakpedulian warga negara mengakibatkan peningkatan jumlah persoalan. Oleh karena itu, warga negara perlu diinjeksi dengan etika partisipasi supaya memliki basis etis-politis untuk bertindak secara politis sebagai warga negara, terutama untuk mengatasi persoalan-persoalan sosial politik yang menghambat terpenuhinya kepentingan publik dan kebaikan bersama. Aristoteles dan Karol Wojtyla adalah pemikir-pemikir yang menggagas etika partisipasi sebagai basis etis-politis bagi warga negara. Internalisas...