Kinerja balanced scorecard pada bank yang menerapkan sistem perbankan syariah

Kesimpulan utama disertasi ini adalah : Kinerja Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia yang menerapkan Sistem Perbankan Syariah dapat dikatakan baik bahkan dapat menyehatkan bank yang tidak sehat. Penerapan sistem perbankan syariah belum dilakukan secara ideal berhubung kegiatan operasionalnya khususnya pembiayaan masih didominasi penggunaan instrumen margin yang relatif tidak adil dibandingkan intrumen bagi hasil, sehingga independensi terhadap instrumen bunga belum dapat dihilangkan. Penelitian ini memperkuat pendapat Gillian Flynn yang menyatakan hasil pendekatan Balanced Scorecard dapat mengukur kepuasan karyawan pada Bank Montreal lebih baik dibandingkan sebelumnya. Penelitian juga memperkuat pendapat Chang- Soo Kim dan Lewis F.Davidson yang menyatakan bahwa para manajer bank seharusnya mempertimbangkan penggunaan pendekatan Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja bisnis IT . Penelitian ini juga membantah pendapat Stanley B.Davis yang menyatakan perubahan kinerja keuangan pada cabang yang menerapkan Balanced Scorecard tidak lebih besar secara signifikan terhadap cabang bank yang tidak menerapkan Balanced Scorecard. Berdasarkan penelusuran Jurnal Internasional seperti Proquest, Emerald Insight dan Science Direct sampai saat ini belum ditemukan disertasi yang serupa dengan obyek Bank Islam. Disertasi dengan topik Kinerja Balanced Scorecard pada Bank Konvensional hanya ditemukan satu yaitu yang dilakukan oleh Stanley B. Davis pada University of Alabama pada tahun 2000 Sumber data penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer digunakan untuk memperoleh perspektif kepuasan konsumen , perspektik Internal Bisnis dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dari Bank Syariah Mandiri( BSM) dan Bank Muamalat Indonesia( BMI), sedangkan data sekunder digunakan untuk memperoleh gambaran posisi kinerja keuangan kedua bank syariah tersebut di atas di antara bank Go Public di Indonesia. Data sekunder tersebut berupa Data Rasio Keuangan Bank Go Public dan Dua Bank Umum Syariah yaitu BSM dan BMI dan Harga Saham Bank Go Public pada tahun 2007 dan 2008. Metode pengumpulan data primer melalui penyebaran kuesioner pada nasabah kedua bank syariah tersebut di atas kemudian dengan model analisis rating skala diperoleh posisi kepuasan nasabah kedua bank syariah tersebut di atas. Adapun untuk perspektif Internal Bisnis dan perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran digunakan Wawancara. Adapun metode penilaian kinerja keuangan digunakan pendekatan pengembangan model Altman yaitu Z Score . Pada model Altman model dibentuk dengan membagi dua kelompok perusahaan ke dalam Kelompok Perusahaan Bangkrut dan Tidak Bangkrut, sedangkan yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan pembagian kelompok bank didasarkan oleh pertumbuhan harga saham bank go public yaitu pertumbuhan harga saham positif dimasukkan ke dalam kelompok bank yang mempunyai kinerja baik sedangkan pertumbuhan harga saham bank yang negatif dimasukkan ke dalam kelompok bank yang mempunyai kinerja buruk. Kemudian menggunakan Multivariate Discriminan Analysis dengan bantuan program SPSS ( Statistical Package for Social Sciences ) menganalsis ratio- ratio keuangan mana saja yang dapat membedakan sebuah bank dapat masuk ke dalam kelompok bank baik dan bank buruk yang pada akhirnya dapat menetapkan sebuah bank dapat berada posisi dimana sesuai dengan nilai Z Score yang diperoleh termasuk posisi kedua bank syariah yaitu Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia