Bantuan Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap Kyrgyzstan Pasca Pembatalan The 1993 Bilateral Agreement Pada Tahun 2015

Skripsi ini membahas motif yang melatarbelakangi Amerika Serikat dalam memberikan bantuan luar negeri kepada Kyrgyzstan pasca pembatalan perjanjian bilateral di tahun 2015. Perjanjian yang dimaksud merupakan perjanjian bilateral untuk memfasilitasi bantuan luar negeri AS, atau disebut sebagai The 1993 Bilateral Agreement. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi pustaka. Kerangka konseptual yang digunakan dalam skripsi ini adalah konsep kepentingan nasional, konsep bantuan luar negeri yang di dalamnya terdapat motif politik / keamanan nasional, dan konsep geopolitik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menggunakan konsep-konsep tersebut, motif yang melatarbelakangi pemberian bantuan luar negeri AS kepada Kyrgyzstan pasca pembatalan perjanjian merupakan kepentingan AS untuk dapat mempertahankan rezim politik di Kyrgyzstan tetap pada jalur demokrasi dan good governance, dimana terdapat penurunan dalam tingkat demokrasi Kyrgyzstan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu AS juga berusaha untuk menyeimbangkan pengaruh Rusia dan Tiongkok yang semakin meningkat di Kyrgyzstan terutama sebagai partner dalam kerjasama militer dan ekonominya. Terakhir, Kyrgyzstan penting bagi AS dalam melancarkan kepentingan strategisnya di Afghanistan untuk mencegah ketidakstabilan yang dapat memunculkan pertumbuhan kelompok ekstrimis di negara tersebut