Nilai-Nilai Tauhid Dalam Surat Al-Fâtihah Menurut Penafsiran Al-Sya?rawi?.

Masyarakat di kalangan remaja kebanyakan dari mereka lebih menuhankan gadget, dan melakukan tindakan-tindakan yang jauh dari nilai-nilai ketauhidan, seperti, pencurian, tawuran, dan menggunakan obat-obatan terlarang. Padahal mereka sudah mengetahui bahwa ada malaikat pencatat amal perbuatan yang dilakukan oleh seluruh umat manusia, akan tetapi kenyataannya, pengetahuan yang sudah diimani ini tidaklah berdampak pada usaha untuk menghidari perbuatan tercela tersebut. Di kalangan dewasa mereka lebih menuhankan jabatan, harta dan popularitas. Bahkan seorang istri rela meninggalkan kewajiban untuk memuliakan suaminya, dan seorang ibu rela meninggalkan anak-anaknya demi karir yang ingin dicapainya. Serta di kalangan orang tua yang dahulunya mereka kurang mendalami ilmu agama, ketika sekarang mulai bertauhid mereka hanya mengikuti tanpa tahu dalilnya. Dan faktor inilah yang merusak nilai ketauhidan. Tauhid adalah akar dari keimanan seorang muslim. Dengan tauhid yang kuat, maka akan mampu menjalankan proses penghambaannya kepada Allah tanpa merasa berat dan terpaksa. Implementasi penghambaan mutlak kepada Allah SWT tersebut terwujud dalam berbagai aspek kehidupan seorang muslim, mulai dari hubungan antara manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia lainnya, serta hubungan manusia dengan ala