Gambaran Faktor Risiko Kejadian Skbies pada Santri di Pondok Pesantren Salafiyah X Kabupaten Bangkalan Tahun 201

Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi tungau skabies yaitu Sarcoptes scabiei var hominis. Tungau Sarcoptes scabiei dapat menyebabkan luka pada kulit yang sering menimbulkan kulit terinfeksi dengan bakteri seperti Staphylococcus aureus atau streptococcus beta-hemolyticus sehingga terjadi inokulasi kulit dengan bakteri tersebut serta membantu pengembangan impetigo (luka kulit) dan menyebabkan peradangan pada ginjal seperti Glomerulonefritis pasca Streptococcus. Faktor terjadinya skabies meliputi faktor lingkungan fisik (kepadatan hunian, suhu, kelembaban dan ventilasi), pengetahuan, sikap, dan higene perorangan. Pondok Pesantren Salafiyah X Kabupaten Bangkalan sebagai salah satu pondok pesantren yang memiliki jumlah santri yang banyak. Dari hasil studi pendahuluan melalui pengisian kuesioner 17 dari 20 santri memiliki higiene perorangan yang tidak baik yaitu memiliki kebiasaan tukar-menukar pakaian dengan temannya. Tujuan : Mengetahui gambaran faktor risiko kejadian skabies pada santri di Pondok Pesantren Salafiyah X Kabupaten Bangkalan Madura Tahun 2018. Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan analisis univariat. Pengumpulan data primer kepada 205 santri dilakukan pada November-Desember 2018. Hasil : Proporsi kejadian skabies sebesar (69,3%), dengan faktor risiko kejadian skabies yaitu : kepadatan hunian tidak memenuhi syarat (100%), suhu tidak memenuhi syarat berdasarkan tungau Sarcoptes scabiei (100%), kelembaban tidak memenuhi syarat berdasarkan tungau Sarcoptes scabiei (100%), ventilasi tidak memenuhi syarat (100%), kebersihan kamar santri tidak meemenuhi syarat (69,2), pengetahuan tinggi (52,2%), sikap positif (54,1%), kebersihan badan tidak memenuhi syarat (77,6%), kebersihan pakaia