Analisis Terhadap Sarana Prasarana Dan Tata Ruang Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sarana prasarana dan tata ruang serta untuk mengetahui pandangan terhadap sarana prasarana dan tata ruang Perpustakaan Kementerian Sosial RI. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan adalah dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa kondisi sarana prasarana Perpustakaan Kementerian Sosial RI sudah memenuhi PERKA PNRI No.14 Tahun 2017 tentang Standar Nasional Perpustakaan Khusus, sarana prasarana yang sudah memenuhi yaitu (1) rak buku yang berjumlah 24 buah dengan standar minimal 4 buah, (2) meja baca yang berjumlah 13 buah dengan standar minimal 10 buah, (3) rak majalah yang berjumlah 2 buah dengan standar minimal 1 buah, (4) meja kerja yang berjumlah 5 buah dengan standar minimal 2 buah, (5) perangkat komputer yang berjumlah 2 unit dengan standar minimal 2 unit komputer, (6) ruang/area perpustakaan yang sudah lengkap. Adapun yang belum memenuhi standar minimal yaitu luas ruang perpustakaan yang hanya seluas ±120m² yang seharusnya 200m² dan kursi baca yang seharusnya 15 buah hanya ada 13 buah. Pandangan ketiga informan yaitu Kepala Perpustakaan, Pustakawan, dan pemustaka yang menyatakan sarana prasarana dan tata ruang perpustakaan masih belum maksimal karena ruang yang sempit sehingga sarana prasarana dan tata ruang tidak dapat berkembang serta lokasi ruang perpustakaan yang tidak strategis. Kondisi dari tata ruang Perpustakaan Kementerian Sosial RI seperti pencahayaan sudah baik dengan penerangan cahaya buatan dan alami, suhu ruang yang cukup baik dengan satu unit AC split dan AC cassette, namun untuk keamanan bahan pustaka belum dapat terpenuhi karena AC yang tidak aktif selama 24 jam. Pewarnaan di sebagian ruang yang masih terlihat gelap karena dominan rak buku berwarna coklat tua