Implementasi discovery learning berbantuan media supel (sudut puzzle) untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa kelas 4a sd 2 kaliwungu��

Kemampuan pemahaman konsepmatematis siswa kelas IV A SD 2 Kaliwungu masih rendah dan aktivitas belajar siswa yang kurang antusias membuat pelajar sulit untuk memahami pelajaran serta cara mengajar guru yang konvensional membuat siswa mudah bosan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis dan aktivitas siswa serta keterampilan mengajar guru pada mata pelajaran matematika materi sudut kelas 4A SD 2 Kaliwungu setelah diterapkan model Discovery Learning berbantuan media Supel (sudut puzzle.) Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan di SD 2 Kaliwungu Kudus. Pada kelas 4A dengan jumlah siswa 20 siswa. Variabel bebas Discovery Learning berbantuan media Supel (sudut puzzle). Variabel terikat pada penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis, aktivitas belajar siswa dan keterampilan mengajar guru. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi untuk mengamati aktivitas belajar siswa dan keterampilan mengajar guru, tes untuk mengetahui pemahaman konsep matematis dan dokumentasi untuk memperoleh data siswa. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran matematika materi sudut melalui model Discovery Learning berbantuan media Supel (sudut puzzle) terjadi peningkatan pada setiap siklusnya. Persentase pemahaman konsep matematis siklus I rata-rata klasikal sebesar 55% (perlu bimbingan) dan meningkat pada siklus II menjadi 85% (baik). Persentase aktivitas siswapada siklus I memperoleh 64 dan siklus II menjadi 79. Persentase keterampilan mengajar guru siklus I rata-rata klasikal 76% (baik) dan pada siklus II 80% (baik). Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di SD 2 Kaliwungu Kudus dapat disimpulkan model Discovery Learning berbantuan media Supel (sudut puzzle) pada materi sudut dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa, aktivitas belajar siswa dan keterampilan mengajar guru. Peneliti menyarankan agar para guru menginovasikan model pembelajaran supaya siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian menggunakan model Discovery Learning sangat efektif untuk membuat siswa lebih aktif saat mengikuti pembelajaran dikarenakan model Discovery Learning mengharuskan siswa untuk menemukan secara mandiri