English education department students’ difficulties in writing english passages as efl learners

Menulis dikategorikan sebagai keterampilan tersulit diantara keterampilan-keterampilan bahasa yang lain. Hal ini dikarenakan keterampilan menulis sangatlah kompleks. Banyak aspek yang harus dipenuhi dalam keterampilan ini. Hal ini patut menjadi alasan mengapa kesulitan dalam menulis tidak hanya dialami oleh penutur asing melainkan pula peunutur asli. Akan tetapi, sangat penting bagi siswa untuk memiliki keterampilan menulis yang baik sebagaimana hal ini dapat meningkatkan prestasi siswa serta meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menemukan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa serta mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam tulisan mereka di kelas Paragraf Writing semester dua jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muria Kudus pada tahun akademik 2018/2019. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif studi kasus. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswadan kesalahan-kesalahan dalam hasil tulisan mereka. Peneliti mengumpulkan data melalui angket analisis dokumen. Angket digunakan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa, sementara analisis dokumen membantu peneliti untuk menemukan kesalahan-kesalan dalam tulisan siswa. Kemudian, peneliti menganalisis data dari angket dengan cara menghitung persentase dari setiap pertanyaan dan menginterpretasikan hasilnya. Selanjutnya, peneliti menganalisis dokumen yang mana adalah hasil tulisan siswa dengan cara menganalisis setiap kalimat berdasarkan beberapa aspek. Setelahnya, data tersebut diubah kedalam bentuk persentase dan kemudian diinterpretasikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa memiliki kesulitan menulis yang berkaitan dengan tata bahasa, aspek mekanis, kosa kata, ejaan, tanda baca serta metode menulis. Selebihnya, siswa memiliki minat rendah dalam belajar menulis dan memiliki intensitas praktek menulis yang rendah. Sementara itu, kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam hasil tulisan siswa juga berhubungan dengan tanda baca, tata bahasa, kosa kata dan ejaan. Selain itu terdapat pula kesalahan yang disebabkan oleh penggunaan gaya penulisan dalam bahasa Indonesia dan penggunaan gaya yang seharusnya hanya digunakan dalam berbicara. Pada akhir penelitian ini, penulis menyarankan bahwa siswa harus mampu mengidentifikasikesulitan yang mereka hadapi, sehingga dapat menemukan strategi yang sesuai dengan kesulitan tersebut, sementara dosen harusmembantu siswa dalam menghadapi kesulitan mereka. Selebihnya, dosen juga diharapkan dapat memberikan banyak instruksi untuk meningkatkan intesitas praktek menulis siwa