Penerapan model group investigation berbantuan media audio visual untuk peningkatkan hasil belajar tema 9 pada peserta didik kelas iv a sd negeri 2 kaliwungu kudus

Proses belajar mengajar masih dilakukan secara konvensional dengan metode ceramah dan pembelajaran masih berpusat pada guru tanpa menggunakan model pembelajaran dan media sebagai alat pendukung sehingga peserta didik lebih cenderung duduk diam dan bertindak sebagai pendengar, pencatat, dan penghafal materi pelajaran sehingga peserta didik cepat bosan dan kurang menarik dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini berujung pada hasil belajar yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan mengajar guru dan hasil belajar melalui model group investigationberbantuan media audio visualpada tema 9 pada peserta didik kelas IVASDN 2 Kaliwungu. Hasil belajar merupakan prestasi yang dicapai peserta didik sebagai bukti keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Group investigation merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif dimana peserta didik lebih berpartisipasi dan aktif memecahkan masalah secara mandiri dan mencari materi yang akan dipelajari melalui sumber buku pelajaran, perpustakaan sekolah maupun internet. Penelitian ini menggunakan media audio visual. Media audio visual merupakan media pembelajaran yang dibuat dalam bentuk slide suara dan video yang berkaitan dengan materi tema 9 kayanya negeriku muatan IPS dan Bahasa Indonesia. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas IVA SDN 2 Kaliwungu dengan subyek penelitian guru dan 20 peserta didik. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan McTaggart dan berlangsung selama dua siklus setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian keterampilan guru dari siklus I memperoleh rata-rata skor sebesar 81 dengan persentase 67,5% dalam kriteria baik (B) pada siklus II meningkat dengan perolehan nilai rata-rata 95,66 dengan persentase 79,72% kriteria baik (B). Hasil belajar aspek sikap pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 68,92 termasuk dalam predikat perlu bimbingan dengan persentase ketuntasan 60%, dan mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dengan nilai rata-rata 76,08 dengan predikat cukup dengan ketuntasan klasikal 80%. Hasil belajar pada aspek pengetahuan, pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 71,6 termasuk dalam predikat cukup dengan persentase ketunasan 70% meningkat pada siklus II dengan perolehan nilai rata-rata 79,1 termasuk kedalam predikat cukup dengan persentase ketuntasan 80%. Aspek keterampilan memperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 68,88 termasuk dalam predikat perlu bimbingan dengan ketuntasan klasikal 65%, dan meningkat pada siklus II dengan perolehan nilai rata-rata 74,25 dalam predikat cukup dengan ketuntasan klasikal 80%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model gorup investigation berbantuan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru dan meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN 2 Kaliwungu. Saran, model group investigation layak untuk dijadikan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam pembelajaran disekolah