Meningkatkan percaya diri siswa saat berbicara di depan kelas melalui bimbingan kelompok teknik sosiodrama

Tujuan penyusunan skripsi sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan tindakan peneliti dalam layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas X IPS 4 SMAN 1 Nalumsari saat berbicara di depan kelas tahun pelajaran 2018/2019. 2. Peneliti memperoleh data peningkatan rasa percaya diri siswasaat berbicara di depan kelas melalui layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama pada siswa kelas X IPS 4 SMAN 1 Nalumsari tahun pelajaran 2018/2019. Percaya diri saat berbicara di depan kelas merupakan perilaku siswa kelas X IPS 4 SMAN 1 Nalumsari yang mampu menguasai materi yang disampaikan, tenang, tidak gugup, dan lancar berbicara, mengetahui kekurangan dan kelebihan diri, selalu bergabung dengan kelompok yang dianggap lebih darinya, tidak mudah putus asa, mandiri/tidak bergantung pada orang lain dalam mengatasi masalah, bereaksi positif dalam menghadapi masalah khususnya pada saat berbicara di depan kelas, tidak menghindari situasi komunikasi, tidak takut orang lain mengejek/menyalahkannya ketika siswa berbicara di depan kelas, dan dalam kegiatan diskusi siswa lebih banyak berbicara/berargumen. Layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama merupakan usaha penelliti dalam meningkatkan percaya diri siswa saat berbicara di depan kelas pada siswa kelas X IPS 4 SMAN 1 Nalumsari. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X IPS 4 SMAN 1 Nalumsari sebanyak delapan siswa yang memiliki rasa percaya diri yang rendah. Analisis data dilakukan dengan teknik mixed method dengan menggabungkan analisis data kuantitatif yang diperkuat oleh data kualitatif agar diperoleh simpulan penelitian yang lebih kuat. Hasil penelitian diketahui percaya diri siswa saat berbicara di depan kelas pada periode pra siklus memperoleh skor 23 (58%) kategori (Kurang). Pada siklus I telah mengalami peningkatan dengan memperoleh skor 26 (65%) kategori baik. Kemudian siklus II juga mengalami peningkatan dengan memperoleh skor 30 (74%) masih dalam kategori baik. Simpulan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Aktivitas peneliti dalam memimpin kegiatan bimbingan kelompok teknik sosiodrama pada siklus I pertemuan pertama memperoleh skor 75 (75%) kategori baik, pertemuan kedua skor menjadi 79 (79%) dalam kategori baik, dan pertemuan ketiga mendapat skor 83 (83%) masih dalam kategori baik. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama memperoleh skor 86 (86%) kategori sangat baik, pertemuan kedua skor meningkat menjadi 89 (89%) dalam kategori sangat baik, dan pertemuan ketiga skor menjadi 93 (93%) dalam kategori sangat baik. Jadi hipotesis yang menyatakan “Layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa saat berbicara di depan kelas pada siswa kelas X IPS 4 SMAN 1 Nalumsari tahun pelajaran 2018/2019” diterima karena telah mencapai indikator keberhasilan yaitu >70%. 2. Rasa percaya diri siswa kelas X IPS 4 saat berbicara di depan kelas pada siklus I memperoleh rata-rata skor 26 (65%) kategori (Baik). Pada siklus II Percaya diri siswa saat berbicara di depan kelas meningkat dengan memperoleh rata-rata skor 30 (74%) kategori (Baik). Jadi hipotesis yang menyatakan “Rasa percaya diri siswa saat berbicara di depan kelas dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama pada siswa kelas X IPS 4 SMAN 1 Nalumsari tahun pelajaran 2018/2019” diterima karena telah mencapai indikator keberhasilan yaitu 68%. Saran yang disampaikan peneliti sebagai berikut: 1. Siswa: Siswa diharapkan menyadari pentingnya percaya diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari khususnya saat berbicara di depan kelas untuk membantu perkembangan potensi yang dimiliki. 2. Guru Bimbingan dan Konseling: Guru Bimbingan dan Konseling dapat melaksanakan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama lanjutan untuk meningkatkan percaya diri siswa tidak hanya untuk siswa kelas X IPS 4 tetapi juga untuk siswa yang lainnya, agar semua siswa memiliki percaya diri saat berbicara di depan kelas. 3. Peneliti berikutnya: Peneliti dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan atau referensi untuk mengembangkan dan melanjutkan penelitian layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama untuk meningkatkan percaya diri siswa saat berbicara di depan kelas. 4. Kepala Sekolah: Kepala sekolah dapat memberikan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan bimbingan dan konseling, agar guru bimbingan dan konseling dapat membantu siswa yang bermasalah dengan optimal