Penerapan bimbingan kelompok teknik psikodrama untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa dalam bergaul dengan teman sebaya pada kelas xi ips-3 sman 1 mejobo kudus

Masalah yang terjadi pada siswa kelas XI IPS 3 SMAN 1 Mejobo Kudus tahun 2018/2019 yaitu memiliki kecerdasan emosional dalam bergaul dengan teman sebaya rendah. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan hasil wawancara peneliti dengan kolaborator (guru bk dan wali kelas) pada saat ocservasi pra siklus bahwa siswa kelas XI IPS-3 memiliki kecerdasan emosional siswa dalam bergaul dengan teman sebaya rendah yaitu: 1) Terdapat beberapa siswa yang belum dapat mengatur diri. 2) Terdapat beberapa siswa yang mempunyai keterampilan sosial dalam berhubungan dengan orang lain rendah. 3) Terdapat beberapa siswa yang kurang memiliki motivasi diri. 4) Terdapat beberapa siswa yang kurang memiliki kedaran diri. 5) Terdapat beberapa siswa yang memiliki sikap empati rendah. Kesuksesan seseorang bukan semata-mata dipengaruhi oleh kecerdasan intelektualnya yang tinggi. Banyak orang yang sukses dalam hidupnya karena mereka memiliki kecerdasan emosi meskipun intelegensinya hanya rata-rata tingkatannya. Mengingat kondisi saat ini yang semakin komplek, perlu dipahami dan diperhatikan mengenai pengembangan kecerdasan emosi agar lebih mampu bersaing untuk mencapai kesuksesan. Untuk dapat mewujudkan kecerdasan emosi siswa peneliti berupaya untuk meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa dalam Bergaul Dengan Teman Sebaya Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Psikodrama. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI IPS - 3 SMA Negeri 1 Mejobo Kudus, sebanyak 8 siswa yang mempunyai kecerdasan emosi dalam bergaul dengan teman sebaya rendah. Variabel penelitian yang digunakan dua variabel yaitu: variabel bebas (X) adalah layanan bimbingan kelompok teknik psikodrama, variabel terikat (Y) adalah Meningkatkan kecerdasan emosional siswa dalam bergaul dengan teman sebaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah teknik observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kulitatif deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah kondisi dari 8 siswa yang mempunyai kecerdasan emosional siswa dalam bergaul dengan teman sebaya rendah pada pra siklus memperoleh jumlah rata-rata skor 48 dengan dalam kategori sangat kurang. Pada akhir siklus I jumlah skor kecerdasan emosional siswa dalam bergaul dengan teman sebaya yaitu 72 dalam kategori kurang dan akhir kegiatan siklus II jumlah kondisi kecerdasan emosional siswa dalam bergaul dengan teman sebaya dari 8 siswa kelas XI IPS-3 SMAN 1 Mejobo Kudus adalah 100 dalam kategori sangat baik. Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa hipotesis tindakan yang telah dibuat oleh peneliti pada bab II yang berbunyi “ Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Psikodrama Dapat Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas XI IPS-3 SMAN 1 Mejobo Kudus Dalam Bergaul Dengan Teman Sebaya”, dinyatakan diterima. Berdasarkan simpulan, saran dari peneliti yaitu: 1) Kepala Sekolah: kepala sekolah diharapkan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh konselor sekolah atau guru nk untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling bagi siswa. 2) Guru BK: Guru BK di sekolah diharapkan dapat melaksanakan layanan bimbingan kelompok teknik psikodrama untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa dalam bergaul dengan teman sebaya lanjutan pada kelas yang lain, agar semua siswa mempunyai kecerdasan emosional yang baik. 3) Bagi Siswa: siswa diharapkan secara sadar memahami pentingnya memilki tingkat kecerdasan emosional yang baik setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik psikodrama dan dapat mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tertanam dalam diri siswa memilki kecerdasan emosional yang baik