Peningkatan sikap mencintai alam sekitar melalui layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi pada siswa kelas v sd islam sukolilo pati

Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Mendiskripsikan pelakasanaan layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi dapat meningkatan sikap mencintai Alam sekitar pada siswa kelas V SD Islam Sukolilo Pati, 2. Diperolehnya peningkatan sikap mencintai Alam sekitar pada siswa kelas V SD Islam Sukolilo Pati melalui layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi. Mengetahui efektifitas Layanan Penguasaan Konten dengan teknik simulasi untuk meningkatkan sikap mencintai Alam sekitar siswa kelas V SD Islam Sukolilo Pati. Kehidupan Manusia di Bumi sudah selayaknya harus bisa menjaga keseimbangan alam yang ada di sekitar mereka dengan cara menjaga, merawat, serta melestarikan Alam yang ada di sekitar untuk keberlangsungan hidup mereka. Untuk bisa menjaga keseimbangan Alam Sekitar, manusia harus dibekali dengan sikap mencintai Alam yang ada di sekitar mereka. Sikap (attitude) adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang yang kurang lebih bersifat permanen mengenal aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya. Sikap mencintai alam adalah respon dari perasaan seseorang untuk mencintai alam yang ada di sekitar mereka yakni yang ada di darat, air, maupun udara. Sikap mencintai alam bisa ditunjukan dengan perilaku, merawat, melindungi, maupun melestarikan alam. Layanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan kepada individu (sendiri maupun kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Teknik simulasi merupakan gabungan dari teknik bermain peran dan teknik diskusi, permainan simulasi ini ditujukkan untuk merefleksi situasi-situasi yang ada pada situasi kehidupan yang sebenarnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan dan Konseling. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas V SD Islam Sukolilo Pati sebanyak 15 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam II siklus dan setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan 40 menit. Variabel terikat adalah kurangnya sikap mencintai alam sekitar pada siswa. Sedangkan variabel bebas adalah layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil observasi sebelum dan sesudah layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada tahap pra siklus peningkatan sikap mencintai alam sekitar yang dialami 15 siswa kelas SD Islam Sukolilo diperoleh hasil skor rata-rata 10,4 (41,6%) kategori kurang. Setelah diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi pada siklus I memperoleh hasil skor rata-rata 13,8 (55,2%) kategori cukup dan pada siklus II memperoleh hasil skor rata-rata 19,2 (76,8%) kategori baik, terjadi peningkatan sebesar 8,8 (35,2%) dibanding pada pra siklus. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi dapat meningkatkan sikap mencintai alam sekitar pada siswa kelas V SD Islam Sukolilo. Hal tersebut diperoleh dari sebelum pemberian layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi, peningkatan sikap mencintai alam sekitar memperoleh skor rata-rata 10,4 (41,6%) kategori kurang. Setelah layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi pada siklus I, perasaan takut mengerjakan tugas didepan kelas memperoleh skor rata-rata 13,8 (55,2%) kategori cukup dan pada siklus II perasaan takut mengerjakan tugas yang dialami siswa memeperoleh skor rata-rata 19,2 (76,8%) kategori baik, mengalami peningkatan 35,2%. Dengan demikian hipotesis diterima karena telah mencapai indikator keberhasilan. Melihat temuan dilapangan peneliti memberikan saran kepada: 1. Bagi kepala sekolah, kepala sekolah hendaknya dapat memberikan kebijakan untuk menambah guru Bimbingan dan Konseling di sekolah tingkat dasar agar mampu membantu siswa untuk berkembang secara optimal dan memberikan bantuan kepada siswa yang memiliki masalah. 2. Bagi guru pembimbing, di harapkan agar guru pembimbing dapat menjadikan sebagai pedoman atau panduan untuk menumbuhkan sikap mencintai Alam sekitar melalui layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi, 3. Bagi siswa, agar siswa dapat terbantu dalam meningkatkan sikap mencintai Alam Sekitar dengan melalui layanan penguasaan konten dengan teknik simulasi, 4. Bagi peneliti, peneliti dengan melalui penelitian ini dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru khususnya yang menyangkut tentang efektifitas layanan penguasaan konten untuk meningkatkan sikap mencintai Alam sekitar