Upaya pemahaman bahaya narkoba melalui layanan informasi dengan media audio visual bagi siswa kelas xi mipa 1 man 01 kudus

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendiskripsikan layanan informasi dengan media audio visual mampu meningkatkan pemahaman tentang bahaya narkoba pada siswa kelas XI MIPA 1 MAN 01 Kudus tahun pelajaran 2017/2018, 2. Diperoleh peningkatan pemahaman bahaya narkoba pada siswa kelas XI MIPA 1 MAN 01 Kudus tahun pelajaran 2017/2018 setelah diberikan layanan informasi dengan media audio visual. Bahaya narkoba adalah suatu kondisi dimana yang berhubungan dengan obat-obatan terlarang yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Untuk membantu siswa meningkatkan pemahaman bahaya narkoba yang baik maka peneliti berupaya untuk meningkatkan pemahaman bahaya narkoba melalui layanan informasi dengan media audio visual. Layanan informasi merupakan salah satu jenis layanan dalam bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik (siswa) dan pihak-pihak yang dapat memberikan pengaruh terhadap siswa (orangtua), memahami informasi yang sudah diberikan dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Dengan menggunakan media audio visual maka suatu informasi atau materi yang disampaikan peneliti lebih terlihat menarik dan dapat diterima siswa dengan mudah. Masalah dalam penelitian ini adalah melalui layanan informasi dengan media audio visual dapat meningkatkan upaya pemahaman bahaya narkoba pada siswa kelas XI MIPA 1 MAN 01 Kudus. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas bimbingan dan konseling. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI MIPA 1, sebanyak 33 siswa yang pemahaman bahaya narkoba kurang meningkat. Analisis data yang dilakukan dengan layanan informasi dengan media audio visual dengan menghubungkan analisis data kuantitatif dengan diperoleh data kualitatif agar diperoleh kesimpulan penelitian yang lebih kuat dan akurat. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan membehas suatu materi dengan alokasi waktu 45 menit. Hasil observasi penelitian dari guru pembimbing terhadap pemahaman bahaya narkoba pada siswa dalam pra siklus menunjukkan kategori kurang dengan viii rata-rata skor 10,72 (44%) dan pada siklus I memperoleh hasil rata-rata skor 12,69 (52%) dengan kategori baik sedangkan pada siklus II memperoleh rata-rata skor 18,24 (76%) dengan kategori sangat baik. Simpulan hasil penelitian ini terjadi peningkatan upaya pemahaman bahaya narkoba pra siklus I menunjukkan kategori kurang dengan rata-rata 10,72 (44%), pada siklus I memperoleh hasil rata-rata skor 12,69 (52%) dengan kategori baik sedangkan pada siklus II memperoleh rata-rata skor 18,24 (76%) dengan kategori sangat baik. Disarankan kepada 1. siswa dapat menyadari pentingnya pemahaman bahaya narkoba dalam berbagai layanan informasi sehingga siswa dapat meningkatkan pemahamannya atau pengetahuannya agar terhindar dari bahaya narkoba 2. bagi guru BK diharapkan, dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan kajian dalam mengambil kebijakan dalam menerapkan layanan informasi dengan media audio visual dalam upaya pemahaman bahaya narkoba. 3. kepala sekolah, kepala sekolah MAN 01 Kudus dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan yang dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. 4. Peneliti, peneliti dapat membantu siswa dalam menerapkan layanan informasi dengan bantuan media audio visual yang sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya narkoba