Meningkatkan kedisiplinan belajar melalui layanan bimbingan kelompok teknik livemodelpada siswa kelas x tkj smk muhammadiyah 2 jepara

Tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan penerapan layanan bimbingan kelompok teknik live model dalam meningkatkan kedisiplinan belajar pada siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Jepara tahun pelajaran 2017/2018. 2. Mendeksripsikan kedisiplinan belajar pada siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Jepara tahun pelajaran 2017/2018 setelah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik live model. Kedisiplinan dalam belajar merupakan kondisi siswa yang rajin berangkat sekolah, tidak terlambat masuk kelas setelah selesai waktu istirahat. Aktif dalam mengikuti proses belajar dan mengajar, memperhatikan dengan sungguh-sungguh saat guru mengajar. Mengerjakan soal latihan dengan baik. Tidak menganggap sepele pelajaran yang diberikan oleh guru, tidak membuat keributan atau kegaduhan saat guru meninggalkan ruang kelas, tidak menyontek, dan mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. Untuk meningkatkan motivasi belajar, peneliti menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik live model. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK). Subjek dalam penelitian ini adalah delapan (8) siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Jepara tahun pelajaran 2017/2018 yang memiliki kedisiplinan belajar yang rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian diketahui kondisi kedisiplinan belajar pada pra silklus 18,25 (33%) kategori (Sangat Kurang). Pada siklus I diketahui pada pertemuan pertama memperoleh skor 22,38 (41%) kategori (Kurang). Pertemuan kedua kedisiplinan belajar siswa 25,13 (46%) kategori (Kurang), pertemuan ketiga memperoleh 28,25 (51%) kategori (Cukup). Pada siklus II diketahui pada pertemuan pertama anggota kelompok memperoleh rerata kedisiplinan belajar sebesar 32,88 (60%) kategori (Cukup). Pada pertemuan kedua anggota kelompok memperoleh skor rerata 36,88 (67%) kategori (Cukup), pertemuan ketiga anggota kelompok memperoleh skor rerata 41,38 (75%) kategori (Baik). Simpulan hasil penelitian diketahui: 1. Penerapan layanan bimbingan kelompok teknik live model dapat meningkatkan kedisiplinan belajar pada siswa kelas X TKJ SMK Muhammadiyah 2 Jepara. Terbukti hasil siklus I memperoleh skor 50 (50%) kategori (Kurang). Setelah melakukan diagnosa perbaikan berdasarkan masukan dari kolaborator, maka dalam siklus II pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik live model yang dilakukan peneliti memperoleh skor 83 (83%) kategori (Baik). 2. Kedisiplinan belajar pada anggota kelompok pada siklus I memperoleh skor rerata 28,25 (51%) kategori (Cukup). Setelah dilakukan perbaikan dalam pemberian layanan bimbingan kelompok teknik live model pada siklus II, anggota kelompok memperoleh skor rerata 41,38 (75%) kategori (Baik). Jadi kedisiplinan belajar telah mengalami peningkatan sebesar 24%. Saran yang disampaikan pada penelitian ini sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah: Kepala sekolah hendaknya memberikan kesempatan kepada guru bimbingan dan konseling di SMK Muhammadiyah 2 Jepara untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling secara klasikal maupun dalam bentuk bimbingan atau konseling kelompok. 2. Siswa: Siswa hendaknya mempertahankan dan meningkatkan kedisiplinan belajar yang telah terbentuk selama mengikuti kegiatan bimbingan kelompok pada siklus I dan siklus II. Siswa juga hendaknya memiliki motivasi yang lebih baik setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok. 3. Guru Bimbingan dan Konseling: Guru bimbingan dan konseling hendaknya dapat menggunakan hasil penelitian untuk menambah khazanah penelitian dan pelaksanaan bimbingan dan konseling, terutama pada layanan bimbingan kelompok teknik live model untuk mencegah berbagai masalah siswa. 4. Penelitian Selanjutnya: Penelitian selanjutnya hendaknya memperhatikan karakteristik, ketersediaan dan kesediaan live model untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan bimbingan kelompok