Peningkatan kreativitas siswa dengan model pembelajaran teams game tournament berbantuan media audio visual pada tema selalu berhemat energi kelas iv sd 5 jepang

Ketertarikan siswa terhadap suatu pembelajaran serta kenyamanan siswa disesuaikan dengan karakteristik siswa. Siswa yang gaduh diakibatkan tidak ada kenyamanan dan ketertarikan terhadap cara penyampaian pembelajaran yang dominan dengan metode ceramah dan bahkan ada media yang tidak terpakai seperti LCD, dan hanya melihat gambar pada buku siswa yang ada. Masalah di dunia pendidikan perlu disesuaikan seiring pesatnya perkembangan zaman sehingga membutuhkan inovasi dalam penanganannya. Guru yang inovatif diimbangi dengan siswa yang inovatif. Karakteristik siswa yang lebih suka melihat gambar,suara, bermain dan suka tantangan perlu diperhatikan dalam menerapkan model pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dan mendeskripsikan keterampilan guru dalam meningkatkan kreativitas siswa pada disiplin ilmu IPS dan Bahasa Indonesia tema 2 Selalu Berhemat Energi dengan subtema 1 yaitu pembelajaran 1, 5 dan 6, subtema 2 yaitu pembelajaran 1,5 dan 6 kelas IV SD 5 Jepang. Kreativitas adalah kemampuan manusia untuk menciptakan,menampakkan sikap dan suatu gagasan yang berbeda dari suatu hal yang sudah ada sebelumnya baik yang dapat digunakan dan hanya untuk kesenangan semata. Teams Game Tournament (TGT) adalah pembelajaran siswa yang memerankan siswa dengan prestasi rendah maupun tinggi ikut serta dalam pembelajaran tersebut dalam bentuk pembelajarannya suatu permainan (games) sesuai sehingga siswa selama proses pembelajarannya berlangsung secara nyaman dan menyenangkan. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah kreativitas siswa meningkat dalam penerapan model Teams Game Tournament (TGT) dan keterampilan guru menjadi penentuan dalam meningkatkan kreativitas siswa pada disiplin ilmu IPS dan Bahasa Indonesia siswa kelas IV SD 5 Jepang. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD 5 Jepang. subjek penelitian 20 siswa. Hasil penelitian peningkatan kreativitas siswa, aspek kognitif prasiklus 66% dengan kategori baik, siklus I 79% dengan kategori baik, siklus II 82% dengan kategori baik. Aspek afektif prasiklus 60% kategori kreativitas cukup tinggi, siklus I 68% kreativitas tinggi , siklus II 74% kreativitas tinggi. Peningkatan keterampilan mengajar guru prasiklus 52% dengan kategori kurang, siklus I 78% dengan kategori cukup, siklus II 88% dengan kategori sangat bai