Pengaruh jenis mulsa dan dosis pupuk majemuk npk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong (solanum melongena l.)

Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa dan dosis pupuk majemuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong(Solanum melongena L.), penelitian di laksanakan di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, dengan ketinggian tempat 34 meter diatas permukaan laut dan dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2018.Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dua faktor dan diulang tiga kali dalam blok, faktor pertama terdapattiga aras jenis mulsa yakni M1(Mulsa Hitam Perak), M2 (Mulsa Plastik Transparan) dan M3(Mulsa Jerami 10 ton/ha setara dengan 6,25 kg/petak) dan faktor kedua terdapat tiga arasdosis pupuk majemuk NPK yakni D1(250 kg/ha), D2(500 kg/ha) dan D3 (750 kg/ha) sehingga diperoleh sembilan kombinasi perlakuan dan satu perlakuan kontrol.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis mulsa berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman terong yaitu pada tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST, bobot segar dan kering brangkasan, untuk hasil berpengaruh pada panjang buah,jumlah buah per tanaman dan per petak, bobot buah per tanaman dan per petak. Mulsa hitam perak dan mulsa jerami memberikan hasil tertinggi pada pertumbuhan dan hasil, sedangkan dosis pupuk majemuk NPK berpengaruh terhadap pertumbuhan yaitubobot kering brangkasan per tanaman, sedangkan pada hasil berpengaruh terhadap panjang buah,jumlah buah per tanaman dan per petak, bobot buah per tanaman dan per petak, dosis 750 kg/ha memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan maupun hasil, terdapat interaksi antar perlakuan jenis mulsa dan dosis pupuk majemuk NPK terhadap parameter jumlah buah per petak dan bobot buah per petak, hasiltertinggi yang di tunjukkan pada parameter bobot buah per petak dicapai pada kombinasi M3D3(mulsa jerami dengan dosis pupuk NPK 750 kg/ha) yakni 27,14 kg/petak