Pelaksanaan sanksi tindakan bagi anak pelaku persetubuhan dengan korban anak di kudus (studi putusan nomor 05/pid.sus-anak/2017/pn kds)

Skripsi yang berjudul “PELAKSANAAN SANKSI TINDAKAN BAGI ANAK PELAKU PERSETUBUHAN DENGAN KORBAN ANAK DI KUDUS (Studi Putusan Nomor 05/Pid.Sus-Anak/2017/PN Kds)” bertujuan Untuk mengetahui kesesuaian sanksi yang dijatuhkan kepada AW anak pelaku dalam Putusan Nomor 05/Pid.Sus-Anak/2017/PN Kds telah sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Sistem Peradilan Pidana anak dan untuk melihat pelaksanaan sanksi tindakan terhadap AW (anak Pelaku Tindak Pidana) berdasarkan Putusan Nomor 05/Pid.Sus-Anak/2017/PN Kds. Metodependekatan yang digunakanadalahmetodependekatanYurudisSosiologis.Data yang digunakanberupa data faktual dan akurat. Dimana data tersebutdiperolehmenggunakan data primer dan data sekunder. Setelah itu, data disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisa secara kualitatif, sehingga memperoleh kejelasan permasalahan yang dibahas dan selanjutnya disusun secara ilmiah. Berdasarkanhasilpenelitian, dapatdiketahuibahwasanksidalamPutusanNomor 05/Pid.Sus-Anak/2017/PN KdstelahsesuaidenganPasal 82 Ayat (1) Undang-undangNomor 11 tahun 2012 tentangSistemPeradilanPidanaAnakdimanasanksi yang dijatuhkankepadaanakpelakutindakpidanaadalahsanksitindakan. Pelaksanaan sanksi tindakan oleh AW di Panti Sosial Marsudi Putra ANTASENA Magelang telah sesuai dengan isi putusan Nomor 05/Pid.Sus-Anak/2017/PN Kds yaitu selama 1 tahun. Namun pelaksanaan pelatihan kerja sebagai pengganti pidana denda di BLK Kudus tidak efektif karena hanya dilaksanakan selama 2 minggu dari ketentuan 8 bulan pelaksanaan. Hal tersebut dikarenkan tidak adanya pengawasan khusus terhadap AW dalam melaksanakan sanksi pengganti denda tersebut