PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTU MEDIA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA 8 DAERAH TEMPAT TINGGALKU KELAS IV SDN 2 KALIPUCANGWETAN

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan peningkatan keterampilan guru dengan diterapkannya model Numbered Head Together berbantu media Teka-Teki Silang tema 8 muatan IPS dan Bahasa Indonesia dan mendiskripsikan peningkatan hasil belajar dengan diterapkannya model Numbered Head Together berbantu media Teka-Teki Silang pada tema 8 muatan IPS dan Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SDN 2 Kalipucangwetan. Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang meliputi beberapa aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Model Numbered Head Together adalah model pembelajaran kooperatif yang mengelompokkan siswa secara heterogen dengan penomoran pada setiap siswa, sehingga setiap siswa dalam satu kelompok mempunyai nomor yang berbeda sesuai jumlah siswa di dalam kelompok. Teka-teki silang adalah salah satu permainan yang dilakukan dengan cara mengisi ruang kosong berupa kotak serta disusun secara mendatar dan menurun yang merupakan jawaban dari pertanyaan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Kalipucangwetan dengan subjek 25 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas adalah model pembelajaran Numbered Head Together berbantu media Teka-Teki Silang. Variabel terikat adalah hasil belajar. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Numbered Head Together berbantu media Teka-Teki Silang dapat meningkatkan keterampilan guru dan hasil belajar tema 8 muatan IPS dan Bahasa Indonesia. Keterampilan guru meningkat secara signifikan dari siklus I sebesar 72% kategori baik (B), siklus II meningkat menjadi 81% kategori baik (B). Ketuntasan hasil belajar aspek pengetahuan dari siklus I muatan IPS sebesar 68% kategori tinggi, meningkat pada siklus II menjadi 84% kategori sangat tinggi, pada muatan Bahasa Indonesia dari siklus I sebesar 68% kategori tinggi, siklus II meningkat menjadi 80% kategori sangat tinggi. Hasil belajar aspek keterampilan muatan IPS pada siklus I sebesar 69% kategori baik (B), siklus II meningkat menjadi 81% kategori baik (B), muatan Bahasa Indonesia pada siklus I sebesar 71% kategori baik (B), meningkat pada siklus II menjadi 82% kategori baik (B). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Numbered Head Together berbantu media Teka-Teki Silang dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Kalipucangwetan. Saran dalam penelitian ini, guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran yang lebih bervariasi serta menggunakan media yang menarik bagi siswa sehingga dapat merangsang siswa agar tidak mudah bosan dalam mengikuti pembelajaran khususnya muatan IPS dan Bahasa Indonesia