PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI MODEL THINK PAIR SHARETEMA SELALU BERHEMAT ENERGI BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IV SDN 1 KALIWUNGU KUDUS

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model Think Pair Share berbantuan media komik dan menemukan peningkatan kualitas pembelajaran Tema Selalu Berhemat Energi pada siswa kelas IV SDN 1 Kaliwungu Kudus. Kualitas pembelajaran secara operasional diartikan sebagai intensitas keterkaitan sistemik dan sinergis guru, siswa, kurikulum dan bahan belajar, media, fasilitas, dan sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler.Think Pair Share merupakan model pembelajaran yang menggunakan struktur kelompok kecil dengan berpasangan sebanyak dua orang untuk membantu mengembangkan kemampuan berpikir, berkomunikasi, dan berbagi informasi yang dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk meningkatkan penguasaan akademik, mengajarkan keterampilan sosial dan membantu siswa dalam melatih kemampuan berpikir kritis, serta meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami konsep-konsep dari materi pembelajaran. Hipotesis tindakan dalam penelitian adalah penerapan model Think Pair Share berbantuan media komik dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa ranah pengetahuan muatan Bahasa Indonesia dan IPA serta hasil belajar siswa ranah keterampilan tema Selalu Berhemat Energi pada siswa kelas IV SDN 1 Kaliwungu Kudus. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Kaliwungu Kudus dengan subjek penelitian 23 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas adalah model Think Pair Sharedan media komik sedangkan variabel terikat adalah keterampilan guru, aktivitas siswa, hasil belajar siswa ranah pengetahuan dan ranah keterampilan tema Selalu Berhemat Energi dengan muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA. Instrumen penelitian ini adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterampilan guru pada siklus I mendapat rata-rata persentase 72,76% dengan kriteria baik meningkat pada siklus II dengan rata-rata persentase 87,05% dengan kriteria sangat baik, (2) aktivitas siswa pada siklus I mendapat rata-rata persentase 68,89% dengan kriteria baik meningkat pada siklus II dengan rata-rata persentase 83,67% dengan kriteria baik, (3) hasil belajar siswa ranah pengetahuan muatan Bahasa Indonesia mendapatkan persentase ketuntasan belajar 65,21% dengan kriteria baik pada siklus I kemudian meningkat menjadi 91,3% dengan kriteria sangat baik pada siklus II, dan pada muatan IPA mendapatkan persentase ketuntasan belajar 65,21% dengan kriteria baik pada siklus I kemudian meningkat menjadi 86,95% dengan kriteria sangat baik pada siklus II. Pada ranah keterampilanmuatan Bahasa Indonesia mendapatkan persentase ketuntasan belajar 72,89% dengan kriteria baik pada siklus I kemudian meningkat pada siklus II dengan persentase 85,63% dengan kriteria sangat baik, dan pada muatan IPA mendapatkan persentase ketuntasan belajar 64,76% dengan kriteria baik pada siklus I kemudian meningkat pada siklus II dengan persentase 88,88% dengan kriteria sangat baik. Simpulan dari penelitian ini adalah model Think Pair Shareberbantuan media komik meningkatkan kualitas pembelajaran meliputi keterampilan guru, aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa pada ranah pengetahuan muatan Bahasa Indonesia dan IPA serta hasil belajar siswa ranah keterampilan tema Selalu Berhemat Energi pada siswa kelas IV SDN 1 Kaliwungu Kudus. Saran dari penelitian ini adalah model Think Pair Shareberbantuan media komik dapat dijadikan alternatif pembelajaran dalam kurikulum 2013 dengan mengembangkan keterampilan mengajar, materi, serta media yang digunakan pada pembelajaran dan dalam muatan pelajaran apapun