PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA PERMAINAN POLYMATH

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan mengajar guru, aktivitas belajar siswa, dan kemampuan pemecahan masalah matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media permainan Polymath. Keterampilan mengajar guru merupakan kemampuan paling mendasar yang harus dimiliki guru untuk melaksanakan proses pembelajaran secara profesional agar tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Aktivitas belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa baik fisik maupun mental sebagai wujud dalam melakukan interaksi belajar yang bertujuan untuk membangun pengetahuan dan keterampilan dalam proses pembelajaran. Kemampuan pemecahan masalah adalah suatu tindakan untuk menyelesaikan masalah menggunakan langkah pemecahan masalah yang tepat dan sistematis sesuai dengan pengetahuan yang siswa miliki. PBL merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan masalah nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara menyelesaikan suatu masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Polymath adalah permainan edukatif yang memadukan antara permainan monopoli dan matematika dalam melaksanakan pembelajaran matematika. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Soneyan 02 dengan subjek penelitian 33 siswa dan peneliti sebagai guru. Penelitian berlangsung selama 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas penelitian ini adalah model PBL dan media permainan Polymath, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah keterampilan mengajar guru, aktivitas belajar siswa, dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi teknik observasi, wawancara, dan tes. Analisis data yang digunakan berupa data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan mengajar guru mengelola pembelajaran matematika siklus I memperoleh nilai rata-rata 69,91 (baik) meningkat pada siklus II sebesar 15,53 dengan memperoleh nilai rata-rata 85,5 (sangat baik). Aktivitas belajar siswa siklus I memperoleh nilai rata-rata 67,2 (cukup) meningkat pada siklus II sebesar 19,28 dengan memperoleh nilai rata-rata 86,48 (baik). Kemampuan pemecahan masalah siklus I memperoleh nilai rata-rata klasikal sebesar 64,9 (rendah) dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 58% dan meningkat pada siklus II memperoleh nilai rata-rata klasikal sebesar 83,28 (baik) dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 79%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model PBL berbantuan media permainan Polymath dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru, aktivitas belajar siswa, dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Peneliti berharap agar model Problem Based Learning berbantuan media permainan Polymath dapat digunakan dan dikembangkan guna meningkatkan mutu pendidika