PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD 3 MEDINI KUDUS

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Numbered Head Together pada mata pelajaran PKn di SD 3 Medini Kudus. Hasil belajar PKn merupakan hasil yang berupa kemampuan siswa dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Model Numbered Head Together adalah model pembelajaran berkelompok yang setipa anggota kelompoknya bertanggung jawab atas tugas kelompoknya. Hipotesis tindakan penelitian ini yakni peningkatan hasil belajar PKn melalui model Numbered Head Together pada siswa kelas V SD 3 Medini Kudus tahun 2017/2018. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada kelas V SD 3 Medini Kudus dengan subjek penelitian 20 siswa. Penelitian selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, tindakan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas yakni model Numbered Head Together. Variabel terikatnya yakni hasil belajar PKn. Instrumen penelitian ini yakni observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari tindakan dianalisis secara kuantitaif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran PKn melalui model Numbered Head Together berbantuan media kartu bergambar meningkat disetiap siklus. Persentase keterampilan guru siklus I rata-rata 76,24% dengan kriteria baik dan pada siklus II rata-rata menjadi 84,58% dengan kriteria baik. Persentase aktivitas siswa pada siklus I rata-rata 75,19% dengan kriteria baik dan pada siklus II rata-rata menjadi 84,31% dengan kriteria baik. Persentase hasil belajar aspek kognitif pada prasiklus 45% dengan kriteria cukup, setelah dilakukan penelitian siklus I menjadi 80,00% dengan kriteria baik dan meningkat pada siklus II menjadi 85,00% dengan kriteria sangat baik. Pada aspek afektif siklus I rata-rata 71,31% dengan kriteria baik, siklus II rata-rata menjadi 83,31% dengan kriteria baik. Persentase aspek psikomotorik pada siklus I rata-rata 68,62% dengan kriteria baik, kemudian meningkat pada siklus II rata-rata menjadi 82,62% dengan kriteria baik. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas V di SD 3 Medini Kudus disimpulkan bahwa penerapan model Numbered Head Together dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Peneliti menyarankan agar guru menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran yang menarik sehingga dapat merangsang siswa agar tidak mudah bosan dalam mengikuti mata pelajaran PKn