MENINGKATKAN DISIPLIN MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SELF CONTROL PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA NU IBTIDAUL FALAH KUDUS

Skripsi ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik self control untuk meningkatkan disiplin dalam mengerjakan pekerjaan rumah pada siswa kelas XI IPA 1 MA NU Ibtidaul Falah. 2. Diperolehnya peningkatan kedisiplinan dalam mengerjakan pekerjaan rumah melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik self control pada siswa kelas XI IPA 1 MA NU Ibtidaul Falah. Disiplin dalam mengerjakan pekerjaan rumah merupakan sikap siswa kelas XI IPA 1 MA NU Ibtidaul Falah Kudus yang mengumpulkan tugas (pekerjaan rumah) dari guru dengan tepat waktu. Tidak menyontek pekerjaan rumah siswa lain, tidak mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah, serta mengerjakan semua soal yang diberikan oleh guru dengan baik. Layanan bimbingan kelompok teknik self control merupakan layanan yang diberikan oleh peneliti terhadap siswa kelas XI IPA 1 MA NU Ibtidaul Falah Kudus dalam dua siklus penelitian. Setiap siklus peneliti melakukan tiga pertemuan bersama siswa untuk membahas topik layanan yang telah peneliti sesuaikan (topik tugas) untuk meningkatkan disiplin dalam mengerjakan pekerjaan rumah pada siswa kelas XI IPA 1 MA NU Ibtidaul Falah Kudus. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan bimbingan konseling. Subjek yang diteliti adalah anggota kelompok dari siswa kelas XI IPA 1 MA NU Ibtidaul Falah Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018 sebanyak 7 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah teknik mixed method dengan menggabungkan analisis data kuantitatif dengan diperkuat dengan data kualitatif agar diperoleh simpulan penelitian yang lebih kuat. Pra siklus siswa memperoleh skor rata-rata 8,3 (27,6%) kategori (Sangat Kurang). Pada siklus I siswa memperoleh skor rata-rata 14,9 (50%) kategori (Kurang). Pada siklus II siswa memperoleh skor rata-rata 25,3 (84%) kategori (Sangat Baik). Simpulan: 1. Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik self control yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I memperoleh skor 46% kategori (Kurang). Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 28% menjadi 74% dengan kategori (Baik), jadi hipotesis tindakan yang menyebutkan “Layanan bimbingan kelompok teknik self control dapat meningkatkan kedisiplinan dalam mengerjakan pekerjaan rumah pada siswa kelas XI IPA 1 MA NU Ibtidaul Falah Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018” diterima karena telah mencapai indikator keberhasilan. 2. Kedisiplinan dalam mengerjakan pekerjaan rumah pada siswa kelas XI IPA 1 MA NU Ibtidaul Falah Kudus pada siklus I memperoleh skor rata-rata 50% kategori (Cukup), pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 34% menjadi 84% dengan kategori (Sangat Baik), jadi hipotesis tindakan yang menyebutkan “Ada peningkatan kedisiplinan dalam mengerjakan pekerjaan rumah pada siswa kelas XI IPA 1 MA NU Ibtidaul Falah Kudus setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik self control” diterima karena telah mencapai indikator keberhasilan. Saran yang peneliti sampaikan kepada pihak-pihak terkait sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah: Kepala sekolah hendaknya membuat kebijakan atau konsep pengajaran di sekolah yang mampu membuat guru menyusun strategi pembelajaran yang dapat diselesaikan di sekolah. Agar kegiatan pengembangan diri siswa di luar sekolah dapat dilaksanakan dengan baik. 2. Guru Bimbingan dan Konseling: Guru bimbingan dan konseling hendaknya menggunakan hasil penelitian sebagai referensi dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling secara optimal, khususnya layanan bimbingan kelompok teknik self control untuk meningkatkan kedisiplinan dalam mengerjakan pekerjaan rumah. 3. Siswa: Siswa hendaknya memandang pekerjaan rumah bukan sebagai beban, tetapi pada konsep tambahan materi pelajaran yang diberikan oleh guru agar dapat meningkatkan pemahaman dalam bidang pelajaran. 4. Penelitian Selanjutnya: Kepada peneliti selanjutnya hendaknya menggunakan teknik konseling yang lebih bervariatif untuk diaplikasikan dalam layanan bimbingan kelompok