PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DI KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA

Skripsi yang berjudul “Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara” ini secara umum bertujuan untuk mengetahui praktik partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara, disamping itu skripsi ini juga bertujuan untuk mengetahui upaya mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa di Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Dalam hal teknik pengumpulan data penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Setelah data di peroleh maka disusun secara sistematis, kemudian dianalisa sehingga memperoleh kejelasan dari permasalahan yang dibahas. Selanjutnya, disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Dari hasil penelitian dapat di tunjukan bahwa peran partisipasi masyarakat di ke 3 (tiga) desa yang menjadi sampel masih belum sesuai dengan dengan ketentuan Pasal 46 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, didalam Pasal 46 menyebutkan bahwasanya Musrenbangdes dalam membahas dan menyepakati RKP-Desa harus di hadiri beberapa unsur masyarakat diantaranya tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, perwakilan kelompok tani, perwakilan kelompok nelayan, perwakilan perajin, perwakilan kelompok perempuan, perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak dan, perwakilan kelompok masyarakat miskin. Peran pemerintah juga belum maksimal dikarenakan kurangnya sosialisasi terhadap pelaksanaan Musrenbangdes. Untuk mengoptimalkan peran masyarakat dapat di lakukan dengan cara memberi stimulasi kepada masyarakat dengan mengharapkan timbulnya respons yang dikehendaki, antara lain dalam inpres bantuan pembangunan desa, inpres lomba desa dan sebagainya, menyesuaikan program pemerintah dengan kebutuhan (keinginan) yang telah lama dirasakan oleh masyarakat desa yang bersangkutan, menumbuhkan dan menanamkan kesadaran akan kebutuhan dan atau perlunya perubahan di dalam masyarakat dan dalam diri anggota masyarakat sedemikian rupa sehingga timbul kesediaan berpartisipasi, memberi ruang lebih untuk mendengar usulan-usulan warga agar warga masyarakat desa menjadi lebih antusias dalam mengikuti Musrenbangdes, waktu pelaksanaan Musrenbangdes tidak dalam jam kerja sehingga partisipasi masyarakat lebih maksimal