PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU KEJAHATAN PENEBANGAN POHON DI WILAYAH KEPALA RESORT PEMANGKU HUTAN (KRPH) MURIA PATI AYAM KABUPATEN PATI

Skripsi dengan judul “Pemidanaan Terhadap Pelaku Kejahatan Penebangan Pohon Di Wilayah Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Muria Pati Ayam Kabupaten Pati” betujuan untuk mengetahui pemidanaan terhadap pelaku kejahatan penebangan pohon di hutan negara di Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Muria Pati Ayam Kabupaten Pati, penanggulangan terhadap kejahatan penebangan pohon dalam hutan negara di Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Muria Pati Ayam Kabupaten Pati, dan kendala pelaksnaan pemidanaan terhadap pelaku kejahatan penebangan pohon di hutan negara di Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Muria Pati Ayam Kabupaten Pati. Metode dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, yang artinya penelitian ini dikaji dengan melihat penemuan fakta-fakta di lapangan yang dijadikan dasar oleh penulis sebagai data yang diperoleh dari lapangan sesuai dengan kenyataan yang ada, penulisan ini bersifat deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pemidanaan terhadap pelaku kejahatan penebangan pohon di hutan negara di Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Muria Pati Ayam Kabupaten Pati dijatuhan oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Pati kepada para pelaku kejahatan penebangan pohon di KRPH Muria Pati Ayam bervariasi, yaitu antara 3-9 bulan. Dari contoh kasus putusan Nomor 11/Pid.B.LH/2018/PN.Pti yang menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) putusan tersebut lebih ringan daripada ancaman hukuman sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pengrusakan Hutan. Cara mengatasi atau upaya penanggulangan terhadap kejahatan penebangan pohon dalam hutan negara di Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Muria Pati Ayam Kabupaten Pati yaitu upaya preventif dengan melaksanakan penyuluhan, pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, pelatihan ketrampilan, mengadakan patroli secara rutin, serta mencegah masuknya masyarakat kedalam hutan Negara tanpa ijin dari administratur KRPH Muria pati ayam dan upaya represif dengan mengadakan operasi terpadu maupun operasi mandiri terhadap kejahatan penebangan pohon dalam hutan negara yang dilaksanakan secara mandiri oleh Kepolisian Hutan. Kendala pelaksnaan pemidanaan terhadap pelaku kejahatan penebangan pohon di hutan negara di Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Muria Pati Ayam Kabupaten Pati adalah kurangnya petugas KRPH Muria Pati Ayam, tingkat kesadaran masyarakat masih kurang, pelaku yang ditangkap hanya pelaku di lapangan bukan korporasi, sanksi yang dijatuhkan terlalu ringan, dan sarana prasaran yang tidak menunjang kinerja petugas KRPH