Peningkatan Sikap Prososial Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Pada Siswa Kelas Viii A Mts Nu Mathli’ul Falah Kudus

Tujuan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama untuk meningkatkan sikap prososial melalui layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama pada Siswa kelas VIIIA MTs Matholi’ul Falah Kudus Tahun Pelajaran 2016/2017. 2. Memperoleh peningkatan sikap prososial pada Siswa kelas VIIIA MTs Matholi’ul Falah Kudus Tahun Pelajaran 2016/2017 melalui dilaksanakan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama. Sikap prososial yang dimaksud dalam skripsi ini adalah perilaku seorang individu yang sesuai dengan nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat, yang lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi seperti dermawan, persahabatan menolong kerjasama, menyelamatkan dan kerjasama. Bimbingan kelompok adalah kegiatan kelompok diskusi yang menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing individu dalam kelompok, serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para peserta Jenis penelitian ini merupakan PTBK dengan tahap: 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan dan 4. Refleksi yang dilakukan dalam dua siklus penelitian, setiap siklus dilakukan tiga kali pertemuan. Subjek penelitian sebanyak 8 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian diketahui pada pra siklus siswa memperoleh skor 8,5 (34%) kategori (Kurang), setelah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama pada siklus I diketahui siswa memperoleh skor 10 (41%) kategori (Kurang), pertemuan kedua siswa memperoleh skor 14 (55%) kategori (Cukup), pertemuan ketiga siswa memperoleh skor 16 (63%) kategori (Cukup). Pada siklus II siswa memperoleh skor 19 (76%) kategori (76%), pertemuan kedua siswa memperoleh skor 21,1 (85%) kategori (Sangat Baik), pertemuan ketiga siswa memperoleh skor 23 (92%) kategori (Sangat Baik). Berdasarkan hasil di atas, peneliti memberikan simpulan sebagai berikut: 1. Aktivitas peneliti dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama pada siklus I memperoleh skor 50 (50%) kategori (Kurang). Pada siklus II peneliti memperoleh skor 81 (81%) kategori (Baik). Jadi hipotesis yang menyatakan “Layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat meningkatkan sikap prososial pada siswa kelas VIIIA MTs Matholi’ul Falah Kudus tahun pelajaran 2016/2017” diterima karena telah mencapai indikator keberhasilan. 2. Sikap prososial pada siswa di siklus I memperoleh skor 16 (63%) kategori (Cukup). Pada siklus II sikap prososial siswa memperoleh skor 23 (92%) kategori (Sangat Baik). Jadi hipotesis penelitian yang menyatakan “Ada peningkatan sikap prososial melalui layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama pada Siswa Kelas VIIIA MTs Matholi’ul Falah Kudus tahun pelajaran 2016/2017” diterima karena telah mencapai indikator keberhasilan. Saran yang peneliti sampaikan antara lain: 1. Kepala Sekolah: Kepala sekolah diharapkan menciptakan suasana sekolah yang mengedepankan keharmonisan hubungan antarpribadi dan mengembangkan program sekolah yang berkaitan dengan nilai-nilai masyarakat. 2. Guru Bimbingan dan Konseling: Guru bimbingan dan konseling hendaknya dapat lebih banyak memprogramkan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama untuk mengembangkan sikap prososial siswa. Siswa: Siswa hendaknya memiliki motivasi dalam menumbuhkan hubungan sosial yang baik dengan orang lain. 4. Penelitian Selanjutnya: Penelitian selanjutnya hendaknya memperhatikan perilaku prososial yang lebih objektif, serta mengkombinasikan penerapan layanan bimbingan konseling yang sesuai dengan karakteristik objek dan subjek penelitian