Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi Antarpribadi Dalam Bergaul Dengan Lawan Jenis Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Pada Siswa Kelas Xi Bahasa 1 Sma Muhammadiyah Kudus Tahun Pelajaran 2016/2017

Tujuan penelitian antara lain: 1. Mendeskripsikan keterampilan peneliti dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama dalam meningkatkan kemampuan komunikasi antarpribadi dalam bergaul dengan lawan jenis pada siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Muhammadiyah Kudus tahun pelajaran 2016/2017. 2. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan komunikasi antarpribadi dalam bergaul dengan lawan jenis sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama pada siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Muhammadiyah Kudus tahun pelajaran 2016/2017. Komunikasi antarpribadi adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memeberikan umpan balik segera. Dalam bergaul dengan lawan jenis, terutama dalam bidang komunikasi seseorang harus memperhatikan adab-adab komunikasi yang didasarkan pada norma dan ketentuan hukum agama sebagai cerminan manusia yang beradab. Layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama merupakan layanan yang diberikan kepada sekelompok siswa dimana siswa mendramatisasikan tingkah laku, atau ungkapan gerak-gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial antar manusia, atau siswa dapat memainkan peranan dalam dramatisasi masalah sosial atau psikologis dalam kelompok tersebut tercipta dinamika kelompok yang menggambarkan hidupnya suasana kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Hipotesis penelitian: 1. Penerapan layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi antarpribadi dalam bergaul dengan lawan jenis pada siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Muhammadiyah Kudus Tahun Pelajaran 2016/2017. 2. Kemampuan komunikasi antarpribadi dalam bergaul dengan lawan jenis dapat meningkat setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama pada siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Muhammadiyah Kudus Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini merupakan PTBK dengan tahap: 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan dan 4. Refleksi yang dilakukan dalam dua siklus penelitian, setiap siklus dilakukan tiga kali pertemuan. Subjek penelitian sebanyak 8 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian sebagai berikut: Pra siklus diperoleh skor 150, nilai rata-rata siswa 18,8 (34,5%) kategori (Kurang). Pada siklus I pertemuan pertama diperoleh skor 172 nilai rata-rata siswa 21,5 (43%) kategori (Kurang). Pertemuan kedua diperoleh skor 205, nilai rata-rata siswa 25,6 (51%) kategori (Cukup), pertemuan ketiga diperoleh skor 224 nilai rata-rata siswa 28,0 (56%) kategori (Cukup). Pada siklus II pertemuan pertama diperoleh skor 265 nilai rata-rata siswa 33,1 (66%) kategori (Baik). Pertemuan kedua diperoleh skor 295, nilai rata-rata siswa 36,9 (74%) kategori (Baik), pertemuan ketiga diperoleh skor 338 nilai rata-rata siswa 42,3 (85%) kategori (Sangat Baik). Kesimpulan hasil penelitian: 1. Pada siklus I aktivitas peneliti dalam layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama diperoleh keterangan pertemuan pertama mendapatkan skor 35 (35%) kategori (Kurang), pertemuan kedua peneliti mendapatkan 43 (43%) kategori (Kurang) pertemuan ketiga peneliti mendapatkan skor 55 (55%) kategori (Cukup). Siklus II diperoleh keterangan pertemuan pertama peneliti mendapatkan skor 64 (64%) kategori (Cukup), pertemuan kedua peneliti mendapatkan skor 73 (73%) ketegori (Baik), pertemuan ketiga peneliti mendapatkan skor 88 (88%) kategori (Sangat baik), jadi terjadi peningkatan pada aktivitas peneliti sebesar 33%. 2. Peningkatan kemampuan berkomunikasi antarpribadi dalam bergaul dengan lawan jenis pada pra siklus diperoleh skor rata-rata 18,8 (37,5%) kategori (Kurang), pada siklus I diperoleh skor rata-rata skor rata-rata 28,0 (56%) kategori (Cukup), pada siklus II diperoleh skor rata-rata 42,3 (85%) kategori (Sangat baik), jadi telah terjadi peningkatan sebesar 29%. Saran yang disampaikan: 1. Kepala sekolah: Dapat menggunakan hasil penelitian sebagai acuan dalam mengoptimalkan pelayanan bimbingan konseling di sekolah terutama dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. 2. Guru Pembimbing: Dapat menggunakan hasil peneliti dalam pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa terutama layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama. 3. Siswa: Dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bergaul dengan lawan jenis