Upaya Mengurangi Kecemasan Berbicara Di Depan Kelas Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Role Play Pada Siswa Smk N 2 Kudus Kelas X Tkj Tahun Pelajaran 2017/2018

Tujuan dari peneliti ini adalah: Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bimbingan kelompok teknik role play untuk mengurangi kecemasan berbicara didepan kelas di SMK N 2 Kudus tahun 2017/2018. Kecemasan berbicara di depan kelas merupakan suatu level ketakutan atau kecemasan seseorang, baik nyata maupun hanya prasangka, berkaitan dengan berbicara dengan orang lain atau pun dengan banyak orang. Berbicara merupakan bentuk komunikasi verbal yang dilakukan oleh manusia dalam rangka pengungkapan gagasan dan ide yang telah disusunnya dalam pikiran. Berbicara melibatkan aspek keterampilan berbahasa yaitu aspek lisan produktif. Dengan kata lain berbicara merupakan suatu bentuk komunikasi lisan dengan menggunakan bahasa lisan, teknik berbicara yang komunikatif, jelas, dan efektif dalam pembelajaran yang terorganisir. Jenis penelitian yang digunakan oleh penenliti adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X, sebanyak 8 siswa yang mempunyai kecemasan berbicara di depan kelas. Penelitian dilakukan 2 kali siklus (siklus I dan siklus II). Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan dan setiap satu kali pertemuan membahas satu materi dengan waktu 45 menit. Hasil penelitian dan pembahasan dilakukan dengan 8 subjek penelitian terhadap 5 aspek penilaian. Kecemasan berbicara di depan kelas pada pra siklus memperoleh rata-rata 8,6 kategori sangat kurang (SK). Setelah diberikan layanan bimbingan kelompok dengan tekknik role play, Kecemasan berbicara di depan kelas siklus I meningkat 1,4 menjadi skor rata-rata 10 kategori kurang (K). Pada siklus II meningkat 9,6 menjadi skor rata-rata 19,6 kategori baik (B). Simpulan hasil penelitian ini adalah untuk mengurangi kecemasan berbicara di depan kelas melalui layanan bimbingan kelompok dengan tekknik role play mulai dari pra siklus skor rata-rata 8,6 kategori sangat kurang (SK), siklus I skor rata-rata 10 kategori kurang (K) dan siklus II skor rata-rata 19,6 kategori baik (B). Dengan demikian layanan bimbingan kelompok dengan tekknik role play untuk mengurangi kecemasan berbicara di depan kelas. Disarankan kepada: 1. Bagi Sekolahan, diharapkan kepala sekolah memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung agar program layanan bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan baik. 2. Bagi Konselor, diharapkan konselor sekolah memberikan layanan bimbingan kelompok sesuai dengaan kebutuhan siswa agar dapat mengembangkan potensi belajar secara maksimal khususnya mengurangi kecemasan berbicara di depan kelas, 3. Bagi Guru, diharapkan agar guru dalam mengajar menggunakan metode yang lebih kreatif agar siswa lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. 4. Bagi Siswa, Diharapkan memotivasi siswa mampu meraih prestasi belajar yang tinggi