Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Kelas Iii Sd 3 Karangbener Menggunakan Model Rme Berbantu Puzzle Pentomino

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas III SD 3 Karangbener dengan menerapkan model RME berbantu puzzle pentomino pada mata pelajaran matematika materi keliling dan luas persegi dan persegi panjang, (2) aktivitas siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika dengan diterapkannya model RME dan puzzle pentomino, (3) keterampilan mengajar guru dalam menerapkan model Realistic Mathematic Education (RME) berbantu puzzle Pentomino. Penggunaan permainan puzzle pentomino pada penelitian ini juga dapat merangsang siswa untuk berpikir secara kreatif untuk menyusun sebuah puzzle yang nantinya akan berbentuk persegi dan persegi panjang. Kemampuan berpikir kreatif matematika merupakan kemampuan seorang siswa dalam menemukan bermacam-macam cara atau strategi untuk menyelesaikan suatu permasalahan pada soal matematika. Penelitian dilaksanakan di kelas III SD 3 Karangbener Bae Kudus dengan jumlah siswa 22. Penelitian berlangsung selama 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdari dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas pada penelitian ini yakni model RME dan puzzle pentomino, sedangkan variabel terikatnya yakni kemampuan berpikir kreatif matematika. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi keliling dan luas persegi dan persegi panjang yang cukup signifikan antara siklus I (72,73%) dan siklus II (85,71%), didukung dengan peningkatan aktivitas belajar matematika siswa pada siklus I 2,91 (baik) menjadi 3,17 (baik) pada siklus II, selain itu keterampilan mengajar guru dalam mengelola pembelajaran mengalami peningkatan pada siklus I 3,19 (baik) menjadi 3,77 (sangat baik) pada siklus II. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Realistic Mathematic Education dapat meningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika berbantu puzzle pentomino. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model RME berbantu puzzle pentomino dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru, aktivitas belajar matematika siswa dan kemampuan berpikir kreatif matematika. Maka dari itu disarankan menerapkan model Realistic Mathematic Education berbantu puzzle pentomino dalam pembelajaran karena dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matemati