Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Menggunakan Model Think Talk Write Berbantuan Media Puzzle Pada Siswa Kelas Iv Sdn 2 Singorojo Mayong Jepara

Penelitian ini bertujuanMendeskripsikan penerapan model think talk write berbantuan media puzzle dan menemukan peningkatan keterampilan menulis deskripsi pada siswa kelas IV SDN 2 Singorojo Mayong Jepara. Keterampilan menulismerupakan salah satu aspek berbahasa yang penting. Menulis merupakan kegiatan mengungkapkan ide atau gagasan yang tersusun dalam bentuk lambang/tanda/tulisan yang bermakna dan utuh. Karangan deskripsi merupakan karangan yang menggambarkan suatu objek tertentu melalui kata-kata secara jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah mengalami dan merasakan apa yang dideskripsikan secara langsung. Keterampilan menulis dapat ditingkatkan menggunakan model pembelajaran salah satunya adalah model think talk write. Model pembelajaran Think Talk Write merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif, strategi pembelajaran yang dibangun dengan proses berpikir, berbicara, dan menulis.Sedangkan media puzzle adalahmedia membongkar dan menyususn kembali kepingan gambar menjadi bentuk gambar yang utuh. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah model think talk write berbantuan media puzzle dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SDN 2 Singorojo Mayong Jepara. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dikelas IV SDN 2 Singorojo Mayong Jepara dengan subjek penelitian 18 siswa. Penelitian berlangsung dalam dua siklus,setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Variabel bebasnya adalah penggunaan modelthink tralk write berbantuan media puzzle. Variabel terikat adalah keterampilan menulis deskripsi. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar wawancara, pedoman observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model think talk write berbantuan media puzzle dapat mneingkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi, keterampilan mengajar guru, dan aktivitas siswa. Hal ini terlihat dari tercapainya indikator keberhasilan yakni (1) persentase ketuntasan belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia materi karangan deskripsi siklus I diperoleh hasil 11 siswa stuntas dan 7 siswa belum tuntas dengan ketuntasan klasikal 61,11% meningkat pada siklus II diperoleh hasil 14 siswa tuntas dan 4 siswa belum tuntas dngan ketuntasan klasikal 77,78%; (2) keterampilan dasar mengajar guru dalam mengelola pembelajarn pada siklus I memperoleh pencapaian rata-rata 81,25% dengan kriteria “baik”, dan meningkat pada siklus II memperoleh pencapaian rata-rata 91,96% dengan kriteria “sangat baik”; (3) aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi mneulis karangan deskripsi pada siklus I diperoleh rata-rata pencapaian 74,13% dengan kriteria “baik”, dan meningkat paad siklus II diperolleh rata-rata pencapaian 85,06% dengan kriterian “sangat baik”. Berdasarkan hal tersebut membuktikan bahwa penerapaan model think talk write berbantuan media puzzle dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN 2 Singorojo Mayong Jepara. Simpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan mod think talk write berbantuan media puzzle dapat meningkatkan ketrampilan menulis karangan deskripsi siswa, keterampilan dasar mengajar guru, dan aktivitas siswa kelas IV SDN 2 Singorojo Mayong Jepara. Saran dalam penelitian ini, guru hendaknya menerapkan model think talk write berbantuian media puzzle dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV. Bagi siswa, hendaknya siswa berperan aktif selama proses pembelajran berlangsung. Bagi peneliti lain, penleiti ini hendaknya memicu berkembangnya penelitian-penelitian baru yang lebih kreatif dan inovat, khususnya terhadap pembeljaran bahasa Indonesia pada aspek keterampilan menulis