Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Realistic Mathematic Education Berbantuan Media Lego Pada Siswa Kelas Iv Sd 2 Megawon

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IV SD 2 Megawon dengan penerapan model realistic mathematic education berbantuan media lego, mendeskripsikan aktivitas belajar siswa, dan mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran matematika setelah diterapkan model Realistic Mathematic Education berbantuan media lego. Pemecahan masalah matematika merupakan kemampuan menyelesaikan permasalahan matematika yang menuntut siswa untuk aktif menemukan, mengolah, dan menyelesaikan masalah. Realistic mathematic education merupakan suatu pendekatan yang berasumsi perlu adanya pengaitan antara matematika dengan realitas yang ada dan dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Media lego adalah sejenis alat permainan bongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya dikalangan anak-anak atau remaja. Hipotesis penelitian tindakan kelas ini adalah melalui penerapan model realistic mathematic education berbantuan media lego dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika, aktivitas belajar siswa, dan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran matematika. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD 2 Magawon dengan subjek penelitian 18 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap. Variabel bebas adalah model realistic mathematic education berbantuan media lego. Sedangkan variabel terikat adalah kemampuan pemecahan masalah matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi pecahan yang cukup signifikan antara siklus I (55,56%), dan siklus II (83,33%), didukung dengan peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh rata-rata sebesar 1,85 dengan kriteria “cukup baik” dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata 3,14 dengan kriteria “baik". Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan model realistic mathematic education berbantuan media lego juga mengalami peningkatan pada siklus I memperoleh rata-rata sebesar 3,0 dengan kriteria “baik” dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata sebesar 3,35 dengan kriteria “sangat baik”. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas IV SD 2 Megawon, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Realistic Mathematic Education berbantuan media lego dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas belajar siswa, dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi pecahan kelas IV SD 2 Megawon. Untuk itu peneliti menyarankan agar pelaksanaan pembelajaran matematika di SD harus melibatkan siswa secara aktif dalam melakukan pemecahan masalah. Guru dapat menerapkan model Realistic Mathematic Education berbantuan media lego untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa