Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Dalam Pembelajaran Ipa Untuk Meningkatkan Literasi Sains Kelas V Sd 2 Kayen

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan menemukan peningkatan literasi sains siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD 2 Kayen. Literasi sains adalah kemampuan menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti untuk memahami dan membantu membuat keputusan tentang alam dan perubahan yang ada melalui aktivitas manusia. Student Facilitator and Explaining adalah model pembelajaran yang diawali oleh penjelasan guru dalam menyampaikan konsep atau garis besar materi, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan konsep atau garis besar materi tersebut kepada teman-temannya, dan diakhiri dengan penjelasan keseluruhan materi oleh guru kepada siswa. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar materi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia serta dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan di kelas V SD 2 Kayen dan dapat meningkatkan literasi sains siswa kelas V dalam pembelajaran IPA materi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan di SD 2 Kayen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SD 2 Kayen dengan subjek penelitian 23 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model Student Facilitator and Explaining. Sedangkan variabel terikat adalah literasi sains. Instrumen penelitian ini adalah wawancara, tes, observasi, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian terdapat peningkatan ketuntasan aspek kompetensi literasi sains siswa pada materi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan yang cukup signifikan antara siklus I (60,87%), dan siklus II (78,26%), didukung dengan peningkatan aspek sikap literasi sains siswa pada siklus I 67,1% (cukup baik) menjadi 80,74% (baik) pada siklus II dan aspek konteks literasi sains pada siklus I yang hanya membahas konteks lokal/nasional meningkat pada siklus II menjadi konteks pribadi, lokal/nasional, dan global. Pengelolaan pembelajaran model Student Facilitator and Explaining juga mengalami peningkatan pada siklus I 83,16% (baik) menjadi 95,27% (sangat baik) pada siklus II. Hal itu membuktikan bahwa penerapan model Student Facilitator and Explaining dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan literasi sains siswa pada materi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan kelas V SD 2 Kayen. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas V SD 2 Kayen dapat disimpulkan bahwa penerapan model Student Facilitator and Explaining dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan literasi sains kelas V SD 2 Kayen. Untuk itu disarankan dalam menerapkan model Student Facilitator and Explaining guru harus memberikan bimbingan secara merata dalam kegiatan peningkatan literasi sains dengan melakukan pendekatan secara individual sesuai dengan kemampuan siswa