Pengaruh Pengembangan Karir Dan Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Organisasional Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Mediasi (Studi Di Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Pati)

Pegawai Negeri Sipil khususnya pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Negeri Sipil khususnya pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati sebagai dinas teknis yang langsung berhubungan dengan masyarakat harus mempunyai dedikasi tinggi, loyalitas, profesional, kreativitas, disiplin, transparan dan dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengembangan karir, budaya organisasi terhadap komitmen organisasi dengan kepuasan kerja sebagai mediasi. Penelitian ini pada dasarnya merupakan penelitian eksplanatori (explanatory research). Jenis penelitian ini menyangkut pengujian hipotesis dari cariabel penelitian. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 114 pegawai, dan sampel penelitian sebanyak 100 responden. Jenis dan sumber data menggunakan data primer berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan berypa uji validitas, uji reliabilitas. Analisis data menggunakan SEM (Structural Equation Modelling). Berdasarkan hasil analisis data penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut pengembangan karir terhadap komitmen organisasional lebih efektif pengaruhnya melalui kepuasan kerja sebagai mediasi. Hal ini berarti pengaruh tidak langsung lebih kuat dibandingkan pengaruh langsung. Budaya organisasi terhadap komitmen organisasional lebih efektif pengaruhnya melalui kepuasan kerja sebagai mediasi. Hal ini berarti pengaruh tidak langsung lebih kuat dibandingkan pengaruh langsung. Perubahan pada variabel pengembangan karir dan budaya organisasi mempunyai pengaruh searah dengan kepuasan kerja. Variabel pengembangan karir mempunyai nilai koefisien yang lebih besar daripada budaya organisasi, artinya variabel pengembangan karir mempunyai pengaruh yang lebih kuat dalam mempengaruhi kepuasan kerja. Perubahan pada variabel pengembangan karir, budaya organisasi dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh searah dengan komitmen organisasional. Variabel kepuasan kerja mempunyai nilai koefisien yang lebih besar daripada pengembangan karir dan budaya organisasi, artinya variabel kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang lebih kuat dalam mempengaruhi komitmen organisasional