Mengurangi Persepsi Negatif Siswa Terhadap Guru Bk Melalui Layanan Informasi Teknik Modelling Simbolis Kelas X-Mipa 6 Sma N 3 Pati Tahun Pelajaran 2015/2016

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendiskripsikan pelaksanaan layanan informasi dengan teknik Modelling simbolis untuk mengurangi persepsi negatif siswa terhadap guru BK pada siswa kelas X-MIPA 6 SMA Negeri 3 Pati Tahun Pelajaran 2015/2016, 2. Mendeskripsikan persepsi negatif siswa terhadap guru BK dapat dikurangi melalui layanan informasi dengan teknik Modelling simbolis kelas X-MIPA 6 SMA Negeri 3 Pati Tahun Pelajaran 2015/2016. Persepsi adalah suatu pengamatan individu atau pemberian makna sebagai hasil pengamatan tentang suatu pemikiran objek. Salah satu layanan BK yang dapat menangani peserta didik dalam permasalahan ini adalah melalui layanan informasi dengan teknik Modelling simbolis, teknik Modelling simbolis ini merupakan layanan bimbingan dan konseling yang bermaksud memberikan pemahaman dan informasi yang membantu menyajikan penokohan lewat media video, power poin, film, gambar dan lain-lain dengan menjelaskan melalui media tersebut bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman mengenai tugas, peranan guru BK sehingga siswa tidak salah mengartikan atau berpersepsi negatif terhadap guru BK. Hipotesis peneliti tindakan kelas bimbingan dam konseling sebagai berikut: “layanan Informasi dengan teknik Modelling simbolis dapat mengurangi persepsi negatif siswa terhadap guru BK pada siswa kelas X-MIPA 6 SMA Negeri 3 Pati Tahun Pelajaran 2015/2016” dan “siswa yang memiliki persepsi negatif terhadap guru BK kelas X-MIPA 6 SMA Negeri 3 Pati Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat dikurangi dengan layanan informasi dengan teknik Modelling simbolis”. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas Bimbingan dan Konseling. Subjek yang diteliti adalah Siswa kelas X-MIPA 6 SMA Negeri 3 Pati, sebanyak 36 siswa yang mempunyai persepsi negatif terhadap guru BK tinggi. Penelitian menggunakan layanan informasi dengan teknik modelling simbolis dilakukan melalui 2 siklus (siklus I dan siklus II) setiap siklus 3 kali pertemuan membahas 3 materi dengan alokasi waktu 30 menit. Metode pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pra siklus sampai siklus II dapat diketahui bahwa berkurangnya persepsi negatif siswa terhadap guru BK dapat diketahui dengan adanya peningkatan dalam penilaian pada aspek yang diamati, mulai dari pra siklus dengan persentase 38% kategori rendah (R), siklus I pertemuan 1 persentase 48% kategori rendah (R), pertemuan 2 persentase 56,4% kategori cukup (C), pertemuan 3 persentase 62,6% kategori cukup (C), siklus II pertemuan 1 persentase 67% kategori cukup (C), pertemuan 2 persentase 74% kategori tinggi (T), pertemuan 3 persentase 79,3% kategori tinggi (T). Hal ini didukung dengan adanya beberapa fakta mengenai Persepsi negatif siswa terhadap guru BK yaitu, berkurangnya persepsi negatif siswa terhadap guru BK, meningkatnya hubungan baik siswa terhadap guru BK, berkurangnya kecemasan siswa terhadap guru BK, bertambahnya pemahaman siswa terhadap peran BK di sekolah. Dengan demikian upaya untuk mengurangi persepsi negatif siswa terhadap guru BK sudah mengalami penurunan yang signifikan, baik dari siklus I maupun siklus II. Simpulan hasil penelitian ini adalah persepsi negatif siswa terhadap guru BK dapat berkurang melalui layanan informasi dengan teknik Modelling simbolis diperoleh dari 36 siswa dari pra siklus ke siklus I dan siklus II memperlihatkan bahwa Persepsi negatif siswa terhadap guru BK mengalami penurunan dengan adanya peningkatan penilaian pada aspek yang diamati. Hasil rata-rata pra siklus mendapat 38% kategori rendah (R), pada siklus I pertemuan 1 sampai ke 3 memperoleh persentase 55,6% kategori cukup (C), persepsi negatif siswa terhadap guru BK berkurang sebesar 17,6% dari 38% menjadi 55,6% dan pada siklus II pertemuan 1 sampai ke 3 memperoleh persentase 73,4% kategori tinggi (T), sehingga persepsi negatif siswa terhadap guru BK berkurang sebesar 17,8% dari 55,6% menjadi 73,4%. Jadi berkurangnya persepsi negatif siswa terhadap guru BK melalui layanan informasi dengan teknik Modelling simbolis sebesar 35,4%, dari 17.6% menjadi 35,4% karena semakain tinggi persentase penilaian terhadap aspek yang diamati semakin menurun persepsi negatif siswa terhadap guru BK. Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti memberikan saran: 1. Kepada Kepala Sekolah, bahwa denganadanya persepsi negatif siswa terhadap guru BK dari layanan informasi ini diharapkan kepala sekolah menggunakannya sebagai dasar kebijakan yang mendukung pelaksanaan program bimbingan dan konseling, 2. Kepada Guru bimbingan dan konseling agar memberikan layanan informasi menggunakan teknik Modelling simbolis dapat mengurangi persepsi negatif siswa terhadap guru BK, 3. Kepada siswa, agar dapat memiliki pikiran yang positif dan terbuka terhadap guru BK untuk perkembangan kegiatan belajar mengajar di sekolah