Meningkatkan Kepercayan Diri Korban Bullying Melalui Layanan Konseling Kelompok Dengan Menggunakan Teknik Live Modeling Siswa Kelas Xi Sma N 1 Jekulo Kudus Tahun Ajaran 2015/2016

Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan layanan konseling kelompok dengan teknik live modeling untuk meningkatkan kepercayaan diri korban bullying pada siswa kelas XI SMA N 1 Jekulo Kudus tahun ajaran 2015/2016 2. Meningkatkan kepercayaan diri korban bullying melalui layanan konseling kelompok dengan teknik live modeling pada siswa kelas XI SMA N 1 Jekulo Kudus tahun ajaran 2015/2016. Kegunaannya: kegunaan peneliti ini adalah 1. Kegunaan teoritis, 2. Kegunaan praktis: 1) Bagi Kepala Sekolah 2) Bagi Konselor Sekolah 3) Bagi Peneliti 4) Bagi Siswa. Meningkatkan kepercayaan diri korban bullying adalah menetapkan aturan dan sanksi sekolah terhadap pelaku bullying, menegakkan aturan yang telah berlaku, memasukkan pesan program anti bullying dilingkungan sekolah, dan menciptakan sekolah yang damai anti kekerasan yang melibatkan seluruh pihak sekolah. Layanan konseling kelompok merupakan upaya membimbing individu agar dapat mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan dinamika kelompok, serta terdapat hubungan konseling yang hangat, terbuka dan penuh keakraban sebagai media atau alat untuk mencapai tujuan. Variabel penelitian: konseling kelompok teknik live modeling ( variabel bebas) dan meningkatkan kepercayaan diri korban bullying ( variabel terikat). Hipotesis penelitian ini adalah: 1. Layanan konseling kelompok dengan teknik live modeling dapat meningkatkan kepercayaan diri korban bullying pada siswa kelas XI SMA N 1 Jekulo Kudus tahun ajaran 2015/2016 2. Ada peningkatan kepercayaan diri korban bullying melalui layanan konseling kelompok dengan teknik live modeling pada siswa kelas XI SMA N 1 Jekulo Kudus tahun ajaran 2015/2016. Subyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 1 Jekulo Kudus, sebanyak 8 siswa yang kurang kepercayaan dirinya tinggi berdasarkan wawancara dan observasi. Metode pengumpulan data, metode pokok observasi, metode pendukung yaitu wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Peneliti PTBK dilakukan 2 siklus (siklus I dan siklus II) setiap siklus 3 kali pertemuan membahas materi dengan alokasi waktu 45 menit. Berdasarkan hasil observasi sebelum dan sesudah konseling kelompok dengan teknik live modeling. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pada tahap pra siklus Meningkatkan kepercayaan diri korban bullying 8 siswa kelas XI SMA N 1 Jekulo Kudus diperoleh hasil rata-rata 16 (32%) dengan kategori sangat kurang, setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik live modeling pada siklus I memperoleh rata-rata skor 26 (52%) dengan kategori cukup dan pada siklus II mendapat rata-rata skor 36 (72%) dengan kategori baik terjadi peningkatan skor 20 (40%) dibanding pada pra siklus. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Layanan konseling kelompok dengan teknik live modeling dapat meningkatkan kepercayaan diri korban bullying siswa kelas XI SMA N 1 Jekulo Kudus. 2.Diperoleh peningkatan kepercayaan diri korban bullying melalui layanan konseling kelompok dengan teknik live modeling pada siswa kelas XI SMA N 1 Jekulo Kudus. Dapat diterima karena telah mencapai indikator keberhasilan dengan jumlah peningkatan sebesar 72% kategori baik (B). Untuk itu disarankan kepada : Kepala sekolah, Guru BK, Siswa, dan Peneliti selanjutnya