Penerapan Model Pembelajaran Probing Prompting Dengan Berbantuan Permainan Kelereng Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Ipa Kelas Iv Sd 1 Jepang

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pemahaman konsep IPA melalui penerapan model pembelajaran Probing Prompting dengan berbantuan permainan kelereng, mendeskripsikan aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran Probing Prompting dengan berbantuan permainan kelereng pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD 1 Jepang. Pemahaman konsep merupakan tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami arti konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya. Model pembelajaran Probing Prompting adalah model pembelajaran yang sangat erat kaitannya dengan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan pada saat pembelajaran disebut sebagai probing question. Permainan tradisional adalah permainan yang dilakukan pada anak-anak zaman dahulu dan biasanya dilakukan secara berkelompok. Permainan tardisional yang digunakan adalah permainan kelereng. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas IV SD 1 Jepang dengan subjek penelitian 19 peserta didik. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus terdiri dari atas empat tahapan yaitu perencanaan, aksi, observasi dan refleksi. Variabel bebas adalah model pembelajaran Probing Prompting dengan berbantuan permainan kelereng. Sedangkan variabel terikat adalah pemahaman konsep IPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Probing Prompting dengan berbantuan permainan kelereng dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA, aktivitas belajar siswa dan keterampilan mengajar guru. Hal ini dapat dilihat dari tercapainya indikator keberhasilan sebagai berikut. (1) Hasil pemahaman konsep siswa siklus I 79% dengan kriteria penilaian baik dan meningkat pada siklus II menjadi 84% dengan kriteria penilaian sangat baik. (2) Aktivitas belajar siswa dari skor 49,47 dengan persentase capai sebesar 69% kriteria penilaian baik pada siklus I menjadi 55,63 dengan persentase capaian sebesar77,27% kriteria penilaian baik pada siklus II. (3) Keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor sebesar 84,72 meningkat menjadi 93,05 pada siklus II. Simpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran Probing Prompting dengan berbantuan permainan kelereng dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA, aktivitas belajar siswa dan keterampilan mengajar guru. Saran bagi penelitian ini, bagi guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa sehingga siswa tidak hanya menghafalkan materi yang diajarkan tetapi juga memahaminya secara menyeluruh, salah satunya dengan model pembelajaran Probing Prompting. Bagi siswa, hendaknya mengikuti dengan baik setiap tahap dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru, agar siswa dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru. Dan bagi sekolah hendaknya dapat menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mendukung pembelajaran, menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan baik