Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Pada Siswa Kelas V Di Sd 2 Mlatinorowito Kudus

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Mind Mapping pada materi organisasi siswa kelas V SD 2 Mlati Norowito Kudus dan mengetahui peningkatan hasil belajar PKn materi organisasi siswa kelas V SD 2 Mlatinorowito Kudus setelah diterapkan model pembelajaran Mind Mapping. Model Pembelajaran Mind Mapping adalah cara kreatif bagi siswa untuk menghasilkan gagasan, mencatat apa yang dipelajari dengan menggambarkan ide-ide kreatif siswa dengan menambahkan simbol dan warna. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanan pada mata pelajaran PKn materi organisasi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanakan, pengamatan dan reflrksi. Subjek penelitian adalah siswa SD 2 Mlatinorowito kelas V semester II tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 32 siswa. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data meliputi analisis kualitatif yaitu mendiskripsikan datayang terkumpul dan analisis kuantitatif dengan cara menentukan presentasi ketunasan belajar dan mean(rata-rata) kelas. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes akhir tiap siklus Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan keterampilan mengajar guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari tercapainya indikator keberhasilan sebagai berikut. (1) keterampilan guru pada siklus I memperoleh 71,3% (baik), dan meningkat pada siklus II menjadi 87,9% (sangat baik), (2) aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh 71,7% (baik) meningkat pada siklus II menjadi 83,9% (baik), (3) peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dari siklus I memperoleh 74,7% (baik dan meningkat pada siklus II menjadi 84,2% (baik). Aspek afektif pada siklus I memperoleh 70,6% (baik), pada siklus II memperoleh 82,9% (baik). Aspek psikomotorik siklus I memperoleh 69,2% (baik) dan siklus II memperoleh 82,3% (baik). Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas di atas dapat disimpukan bahwa penerapan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi organisasi pada siswa kelas V SD 2 Mlatiorowito Kudus. Untuk itu disarankan dalam menerapkan model Mind Mapping, guru harus memberi gambaran-gambaran konsep materi secara jelas agar siswa dapat mengembangkan daya berpikirnya dan kreatifitas siswa