Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Pada Siswa Kelas V Sd Islam Nurul Yasin Mejobo Kudus

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Role Playing dalam meningkatkan keterampilan guru pada mata pelajaran IPS materi peran tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia kelas V SD Islam Nurul Yasin Mejobo Kudus, (2) untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Role Playing dalam meningkatkan aktivitas siswa kelas V pada mata pelajaran IPS materi peran tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia kelas V SD Islam Nurul Yasin mejobo Kudus, (3) untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Role Playing dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPS materi peran tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia kelas V SD Islam Nurul Yasin mejobo Kudus. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam diri siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Perubahan dialami secara keseluruhan artinya perubahan bukan hanya terjadi pada aspek kognitif saja melainkan aspek yang harus diukur yakni aspeksikap (afektif) dan ketrampilan (psikomotorik). Sedangkan IPS merupakan ilmu yang membahas hubungan antar manusia dengan lingkungannya. Lingkungan dimana anak tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Kajian materinya adalah Peran Tokoh Proklamasi Kemerdekaan yaitu membahas peristiwa penting dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.Model Role Playing adalah model pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang. Model pembelajaran ini lebih terfokus pada kemampuan memerankan tokoh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing tiap siklus adalah 2 pertemuan. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Islam Nurul Yasin Mejobo Kudus yang terdiri dari 19 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Tes diuji validitasnya dengan rumus korelasi product moment, dan reliabilitas dengan menggunakan rumus r11. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian ini variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi adalah model pembelajaran role playing, sedangkan variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi yaitu hasil belajar IPS materi peran tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan pengelolaan pembelajaran Role Playing dari siklus I 68,78% (Tinggi) menjadi 86,25% (Sangat Tinggi) pada siklus II. Ketuntasan hasil belajar IPS materi peran tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan antara hasil pra siklus (47,36%), hasil siklus I (68,42%) dan hasil siklus II (89%), didukung dengan peningkatan hasil belajar afektif siswa dari persentase siklus I 59,86% (Cukup) menjadi 82,10% (Sangat Baik) disiklus II. Sedangkan hasil belajar psikomotorik siswa dari persentase siklus I 71,5% (Baik) menjadi 81,90% (Sangat Baik) disiklus II. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaraan role playing materi peran tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar IPS, aktivitas belajar siswa serta keterampilan guru kelas V SD Islam Nurul Yasin Mejobo Kudus. Selanjutnya, saran yang diberikan oleh guru yaitu sebaiknya menggunakan model pembelajaran role playing dalam meningkatkan pembelajaran IPS