Peningkatan Kualitas Pembelajaran Ipa Materi Gaya Melalui Model Savi Berbasis Kearifan Lokal Pada Siswa Kelas Iv Di Sd 4 Ngembal Kulon

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan modelSAVIberbasis kearifan lokal dan menemukan peningkatan kualitas pembelajaranpada mata pelajaran IPA materi gaya siswa kelas IV SD 4 Ngembal Kulon. Kualitas pembelajaran merupakanpeningkatan mutu yang terkait pada komponen pendidikan baik mulai dari subjek pendidikan, sistem pembelajaran, fasilitas, perlengkapan, prosedur, dan lain sebagainya.SAVImerupakan jenis model pembelajaran Problem Based Learningyang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dansebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. SAVI merupakan kepanjangan dari kata Somatic, Auditory, Visualization, Intellectuallyyakni pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di kelas IV SD 4 Ngembal Kulon dengan subjek penelitian 14 siswayang teridri atas4 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Taggrat, yang berlangsung selama 2 siklus pada setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap penelitian yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas adalah model SAVI berbasis kearifan lokal. Sedangkan variabel terikat adalah kualitas pembelajaran IPA yang mencakup (1) keterampilan guru, (2) hasil belajar siswa, (3) iklim pembelajaran, (4) media pembelajaran, dan (5) materi pelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian terdapat peningkatan kualitas pembelajaran yakni (1) keterampilan guru dalam menerapkan model SAVI berbasis kearifan lokal mengalami peningkatan pada siklus I 77,68% (baik) menjadi 86,16% (sangat baik) siklus II, (2)peningkatan nilai hasil belajar IPA peserta didik pada materi gaya yang cukup signifikan antara siklus I (71,43%), dan siklus II (85,71%), didukung dengan peningkatan hasil belajar afektif peserta didik pada siklus I 67,97% (tinggi) menjadi 79,91% (baik) siklus II, dan peningkatan hasil belajar psikomotorikpeserta didik pada siklus I 69,53% (baik) menjadi 80,25% (baik) siklus II, (3)iklim pembelajaran mengalami peningkatan pada siklus I 78,13% (baik) menjadi90,63% (sangat baik) siklus II, (4)media pembelajaran mengalami peningkatan pada siklus I 76,25% (baik) menjadi 86,25% (sangat baik) siklus II,dan (5)modul pembelajaran mengalami peningkatan pada siklus I 82,29% (baik) menjadi 88,54% (sangat baik) siklus II. Hal itu membuktikan bahwa penerapan model SAVI berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA materi gaya di kelas IV SD 4 Ngembal Kulon Kudus. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas IV SD 4 Ngembal Kulon Kudus dapat disimpulkan bahwa penerapan model SAVI berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA materi gaya di kelas IV SD 4 Ngembal KulonKudus. Untuk itu disarankan dalam menerapkan model SAVI berbasis kearifan lokal, guru harus menggunakan media dan bahan ajar seperti modul pembelajaran yang berkaitan dengan materi permasalahan di lingkungan sekitar peserta didik serta menjelaskan kepada peserta didik bahwa yang mereka pelajari mempunyai manfaat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari