Peningkatan Kepercayaan Diri Mengerjakan Ujian Semester Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Modeling Siswa Kelas Xi Tkr 2 Smk Muhammadiyah Kudus Tahun Pelajaran 2015/2016

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendiskripsikan kepercayaan diri siswa sebelum dan sesudah layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Diperoleh peningkatan kepercayaan diri setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling Tahun Pelajaran 2015/2016. Kepercayaan dalam mengerjakan tes ataupun semester merupakan keyakinan akan kemampuan yang dimilikinya dalam mengerjakan tugas/ soal-soal tanpa minta bantuan orang lain. Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada sekelompok individu melalui dinamika kelompok untuk membantu dalam menyelesaikan masalah yang menunjang dalam kehidupan sehari-har melalui dinamika kelompok. Teknik modeling adalah teknik yang memberikan contoh atau gambaran sehingga siswa terpengaruh untuk dapat berbuat seperti yang digambarkan dan dicontohkan pada konselor melalui implementasi oleh konselor terhadap siswa saat pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Hipotesis penelitian ini “Layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling dapat meningkatan kepercayaan diri siswa kelas XI TKR 2 SMK Muhammadiyah Kudus dalam mengerjakan ujian semester Tahun Pelajaran 2015/2016”. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI TKR 2 Muhammadiyah Kudus, sebanyak 10 siswa yang mempunyai kepercayaan diri dalam mengerjakan tes/ ujian rendah. Penelitian ini dilakukan melalui dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bimbingan kelompok dengan teknik modeling sedangkan variabel terikatnya yaitu kepercayaan diri dalam mengerjakan tes/ semesteran. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi ,wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data jenis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pra siklus kepercayaan diri dalam mengerjakan tes semester menunjukkan kategori sangat kurang dengan rata-rata 13,1 (26%). Siklus I kemandirian dalam mengerjakan ulangan dalam kategori kurang dengan rata-rata 21,2 (42%). Siklus II kemandirian dalam mengerjakan ulangan siswa dalam kategori baik dengan rata-rata 34,8 (70%). Hasil dari pra siklus ke siklus I mendapatkan peningkatan (16%). Sedangkan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar (28%). Peningkatan aktivitas siswa dalam layanan bimbingan kelompok dengan menunjukkan kategori sangat kurang dengan rata-rata 13,1 (27%). Siklus I kemandirian dalam mengerjakan ulangan dalam kategori kurang dengan rata-rata 21,2 (43%). Siklus II kepercayaan diri dalam mengerjakan tes semesteran siswa dalam kategori baik dengan rata-rata 34,8 (70%). Hasil dari pra siklus ke siklus I mendapatkan peningkatan (16%). Sedangkan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar (28%). Berdasarkan pembahasan dan analisis peneliti dapat menyimpulkan dari hasil yang diperoleh prasiklus 27% sedang siklus II 70% peningkatan yang didapat 43% jadi hipotesis ini berbunyi “Layanan bimbingan kelompok dengan teknik modelling dapat meningkatan kepercayaan diri siswa kelas XI TKR 2 SMK Muhammadiyah Kudus dalam mengerjakan ujian semester Tahun Pelajaran 2015/2016” diterima karena telah memenuhi indikator keberhasilan. Berdasarkan temuan dilapangan peneliti memberikan saran kepada: 1. Kepada Kepala Sekolah, diharapkan dapat memberikan kebijakan yang mendukung pelaksanaan program bimbingan dan konseling disekolah. 2. Kepada Guru BK, seharusnya lebih mendekatkan diri kepada siswa dengan cara lebih sering untuk melakukan kunjungan rumah sehingga lebih mengetahui kebutuhan siswa dan faktor-faktor yang melatar belakanginya. 3. Kepada Siswa, diharapkan dapat menumbuhkan kemandiriannya dalam mengerjakan ulangan agar dapat meraih prestasi belajar yang baik dan mandiri. 4. Kepada peneliti, diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki sehingga dapat menjalankan tanggung jawab keprofesiannya sebagai seorang konselor yang professional