Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan

Penelitian Ini Dilatarbelakangi Oleh Pembelajaran Yang Satu Arah Sehingga Mengakibatkan Siswa Pasif, Akibatnya Siswa Tidak Dapat Mengembangkan Potensi Yang Ada Dalam Dirinya. Tujuan Penelitian Ini Adalah Meningkatkan Keterampilan Guru Pada Proses Pembelajaran Matematika Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan, Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan Dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Yang Mencakup Aspek Kognitif, Afektif Dan Psikomotorik Pada Proses Pembelajaran Matematika Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan. Model Pembelajaran Inkuri Terbimbing Adalah Suatu Model Pembelajaran Yang Serangkaian Pembelajarannya Menekankan Proses Berfikir Kritis Dan Analistis Untuk Mencari Dan Menemukan Sendiri Jawaban Dari Suatu Masalah Yang Dipertanyakan. Pecahan Adalah Bagian Dari Bilangan Rasional Yang Dapat Ditulis Dalam Bentuk a/b, Dengan A Dan B Merupakan Bilangan Bulat Dan B ≠ 0. Kelas IVB SD Muhammadiyah Gribig. Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan Di Kelas IVB SD Muhammadiyah Gribig, Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, Subyek Penelitian Ini Adalah Siswa Kelas IV Yang Berjumlah 22 Siswa Terdiri Dari Terdiri Dari 10 Orang Laki-Laki Dan 12 Orang Perempuan Dengan Fokus Pada Peningkatan Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan. Penelitian Ini Terdiri Dari 2 Siklus Dengan Tahap Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, Dan Refleksi. Metode Penelitian Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Metode Kuantitatif. Instumen Penelitian Yang Digunakan Pada Penelitian Ini Meliputi Non Tes Dan Tes. Non Tes Meliputi Pedoman Observasi, Pedoman Wawancara Dan Dokumentasi.Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Ini Adalah Teknik Analisis Data Kuantitatif Dan Teknik Analisis Data Kualitatif. Hasil Penelitian Terdapat Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Matematika Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan Cukup Signifikan Antara Siklus I (59,09%) Siklus II (81,8%). Didukung Dengan Peningkatan Keterampilan Guru Siklus I (75%) Siklus II (88,9%), Aktivitas Siklus I (71,1%) Siklus II (80,3), Afektif Siklus I (74,09%) Siklus II (80,2%), Psikomotor Siklus I (72,9%) Siklus II (82,1%). Simpulan Dari Penelitian Ini Adalah Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dapat Meningkatkan Proses Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan Kelas IVB SD Muhammadiyah Gribig. Untuk Itu Disarankan Dalam Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing Memberikan Pertanyaan Tentang Materi Yang Baru Dijelaskan, Secara Tidak Langsung Hal Tersebut Akan Menjadikan Siswa Menjadi Diam Dan Berkonsentrasi Pada Penjelasan Guru Agar Mampu Menjawab Pertanyaan Dari Guru