Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Time Token Di Kelas V Sd Banjarsari 02 Gabus Pati

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Time Token dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya beserta pemodelan kelas V SDN Banjarsari 02 Gabus Pati. Model pembelajaran kooperatif Time Token adalah model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi aktif dan menyenangkan karena setiap siswa dapat menjawab pertanyaan dari kupon yang diberikan guru, sehingga semua siswa menjadi berani mengungkapkan pendapatnya dengan kreatif. Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai siswa dari proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN Banjarsari 02 Gabus Pati. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara, tes, dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi, lembar tes hasil belajar, lembar kegiatan siswa, lembar wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan ketuntasan hasil belajar IPA siswa materi sifat-sifat cahaya beserta pemodelan yang cukup signifikan antara hasil prasiklus (39%), hasil siklus I (61%) dan hasil siklus II (95%), didukung dengan peningkatan hasil belajar psikomotorik siswa dari persentase siklus I 2,54 (cukup baik) menjadi 3,11 (sangat baik) di siklus II. Sedangkan hasil belajar afektif siswa dari persentase siklus I 2,37 (Cukup baik) menjadi 29,61 (Baik) di siklus II. Aktivitas belajar pada siklus I 2,55 (cukup baik), sedangkan siklus II mengalami peningkatan 3,12 (baik). Pengelolaan pembelajaran time token juga mengalami peningkatan dari persentase siklus 2,72 (cukup baik) menjadi 3,56 ( baik) pada siklus II. Hipotesis dalam penelitian ini adalah tindakan yang menyatakan “penerapan model pembelajaran Time Token untuk meningkatkan hasil belajar, aktivitas siswa, dan keterampilan guru mata pelajaran IPA Kelas V SDN Banjarsari 02 Gabus Pati” diterima karena teruji kebenarannya. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran time token materi sifat-sifat cahaya beserta pemodelan dapat meningkatkan hasil belajar IPA, aktivitas belajar siswa serta keterampilan guru kelas V SDN Banjarsari 02 Gabus Pati. Selanjutnya, saran yang diberikan yaitu sebaiknya guru dapat menggunakan model pembelajaran time token dalam pembelajaran IPA. Bagi siswa hendaknya aktif dalam pembelajaran. Diharapkan peneliti yang akan datang dapat lebih memahami model pembelajaran Time Token, sehingga akan meminimalisasikan kekurangan dalam pembelajaran